Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra, Prabowo Subianto, dan Pilihan Menjadi Oposisi

Kompas.com - 21/02/2018, 06:22 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Ada kisah menarik saat pengundian nomor urut parpol berlangsung Minggu malam, termasuk reaksi Partai Hanura yang mendapatkan nomor urut 13.

Namun, Prabowo kembali menelan pil pahit karena kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung PDI-P, Nasdem, PKB, dan Hanura.

Gerindra kini

Kalah dari Jokowi-JK, Gerindra kembali menjadi partai oposisi. Gerindra tetap konsisten berada di luar pemerintahan bersama PKS meski satu per satu parpol oposisi berubah haluan untuk bergabung ke pemerintah.

Menjelang 2019, kader Partai Gerindra kembali mendorong Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden.

Gerindra juga optimistis bisa meraih suara lebih banyak dan menjadi partai pemenang pemilu.

Moto yang gencar disuarakan Partai Gerindra adalah 'Prabowo Presiden, Gerindra Menang'.

Jika melihat hasil survei sejumlah lembaga, Prabowo memang masih menjadi pesaing terkuat Jokowi.

Survei terakhir Poltracking pada 27 Januari-3 Februari 2018, misalnya. Saat responden tak diberi pilihan jawaban, nama Jokowi dipilih 45,4 responden, sementara Prabowo 19,8 persen.

Sementara calon lainnya tak ada yang mendapat angka 1 persen.

Dalam simulasi head to head, Jokowi mendapatkan 57,6 persen, sementara Prabowo 33,7 persen.

Survei Poltracking juga menempatkan Gerindra pada posisi kedua parpol dengan elektabilitas tertinggi.

Gerindra berhasil menyalip Golkar dengan mendapat 13,4 persen suara meski masih kalah jauh dari PDI-P dengan 26,5 persen.

Sejauh ini, belum ada pernyataan atau deklarasi resmi Prabowo akan kembali bertarung di pilpres.

Meski demikian, Prabowo sudah memberikan isyarat dalam sambutannya di perayaan HUT Ke-10 Partai Gerindra, Sabtu (10/2/2018).

Prabowo mengatakan, jika rakyat berkehendak dirinya maju lagi dalam pilpres mendatang, harapan itu tak boleh ditolak.

"Kalau memang dibutuhkan oleh rakyat yang menuntut, meminta, dan kami memang diberi kesehatan oleh Tuhan, kemampuan, ya, kami tak boleh mengingkari harapan rakyat," ujar Prabowo

Apalagi, kata Prabowo, jika kehendak rakyat tersebut bukanlah rekayasa hasil sebuah polling belaka.

"Kalau rakyat meminta, kalau partai menegaskan, kalau ada dukungan yang benar bukan dukungan rekayasa," ucap Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com