Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan PDI-P terkait Isu Politik yang Menerpanya di Pilkada Jateng

Kompas.com - 15/02/2018, 08:47 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tidak menjaga jarak dengan Islam.

Hal ini bisa dilihat dari langkah PDI-P menggandeng Taj Yasin sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2018.

Putra kyai Maimun Zubair itu dipasangkan dengan kader PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah Petahana, Ganjar Pranowo.

Dengan langkah itu, Hasto menilai PDI-P sudah membuktikan diri sebagai partai yang tidak berjarak dengan kekuatan Islam.

"Isu politik yang mengatakan kita jaga jarak dengan Islam sama sekali tidak terbukti. Itu adalah upaya politik mendiskreditkan PDI-Perjuangan. Kita tidak boleh diam," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/2/2018).

Menurut Hasto, sejak awal PDI-P memiliki akar sejarah yang kuat dengan Islam. Misalnya saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden, ia menolak aksi sepihak serangan terhadap Irak.

(Baca juga: Megawati Pimpin Rapat Khusus Pemenangan Ganjar-Yasin di Pilkada Jateng)

"Beliau melihat akar terorisme adalah ketidakadilan masalah Palestina. Ibu Justru dengan lantang mengatakan akar terorisme adalah ketidakadilan terhadap Palestina dan kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada kemerdekaan Palestina," ucap Hasto.

Hasto pun menegaskan, PDI-P tidak takut dengan semangat lawan politiknya yang ingin mematahkan mitos Jateng sebagai Kandang Banteng.

Apalagi, kata Hasto, PDI-P juga bekerjasama dengan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golongan Karya, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat dalam memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2018.

"Tapi dengan melihat soliditas kita ini akan menjadi kekuatan gerak untuk menjaga agar Ganjar satu periode lagi sebagai Gubernur dan wakilnya Gus Yasin," kata Hasto.

Hasto meyakini Ganjar-Yasin bakal menjadi pemimpin yang menjadi simbol kebhinekaan ditengah adanya kekuatan yang berupaya memecah belah keberagaman di Indonesia.

"Di Jateng Mas Ganjar dan Gus Yasin merupakan satu kesatuan kepemimpinan yang berdedikasi bagi rakyat,”ucap Hasto.

Di Pilkada Jawa Tengah, Ganjar-Yasin akan berhadapan dengan Sudirman Said-Ida Fauziah. Pasangan tersebut diusung oleh Gerindra, PKB, PKS dan PAN.

Kompas TV KPU Jateng Tetapkan Dua Pasang Cagub-Cawagub di Pilkada 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com