Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parisada Hindu Imbau Umat Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Bali

Kompas.com - 14/02/2018, 14:14 WIB
Moh. Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Kompas TV Seluruh partai di DPRD Bali sudah mengusung pasangan calon masing - masing.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia, Wisnu Bawa Tenaya mengimbau seluruh umat Hindu Bali untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2018 dengan baik.

"Ini tahun politik. Kita gunakan hak-hak kita dengan baik, sesuai aturan berlaku," kata Wisnu di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Wisnu juga berharap, pilkada di Pulau Dewata akan bisa berjalan dengan baik dan kondusif.

"Mudah-mudahan kita dapat bersinergi dengan baik, berkomunikasi satu dengan yang lain. Saling menghormati, saling asah, asih, asuh," kata Wisnu.

Apalagi, kata Wisnu, Bali sebagai destinasi wisata dunia. Karena itu, dia menilai penting agar Pilkada Bali bisa terlaksana tanpa menimbulkan masalah.

"Bali sebagai pusat turis, pulau pariwisata, pulau dewata bagaimana kita memanajemen dengan baik," kata purnawirawan TNI tersebut.

(Baca juga: Fakta Pilkada Bali: Berebut Tahta Pulau Dewata)

Pilkada Serentak 2018 akan diikuti sebanyak 171 daerah. Dari 171 daerah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada pada 2018.

Ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilkada Bali 2018, yakni Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta.

Sedangkan daerah lainnya di Bali yang juga menggelar pilkada tingkat kabupaten, yakni Kabupaten Gianyar dan Klungkung.

Di kabupaten Gianyar, ada dua pasangan calon yang akan bertarung, yakni Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Primadewi dan Agus Mahayastra-AA Gde Mayun.

Sedangkan, di kabupaten Klungkung juga ada dua pasangan calon, yakni Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia dan I Nyoman Suwirta-I Made Kasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com