Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Evaluasi 100 Hari Anies-Sandi, Ini Kata Fadli Zon

Kompas.com - 24/01/2018, 18:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sulit memberikan jawaban saat ditanya evaluasi untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang kini mencapai 100 hari masa kerja memimpin Ibu Kota.

"Apa ya? Saya belum melihat. Namanya juga 100 hari, masih baru," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

"Tetapi dari roadmap-nya sudah kelihatan oke dan lain-lain itu, saya melihat sudah ada (kemajuan). Kalau dicari-cari kekurangan pasti ada saja," kata Fadli Zon.

Menurut Fadli, apa yang dilakukan Anies-Sandi dalam memimpin Jakarta sudah sesuai dengan target kinerja yang dicanangkan.

(Baca juga: Anies Beberkan di Youtube 29 Hal yang Telah Dilakukan dalam 100 Hari)

Namun, saat ditanya hasil positif dari kepemimpinan Anies-Sandi dalam memimpin Jakarta, ia mampu menjawab dengan lancar. Satu per satu keberhasilan Fadli disebutkan dengan lancar oleh Wakil Ketua DPR itu.

Ia mengatakan Anies-Sandi telah banyak memenuhi janji politiknya dalam waktu 100 hari bekerja. Di antaranya, kata Fadli ialah di bidang transportasi dan penataan PKL.

Demikian pula dengan penyediaan hunian terjangkau bagi masyarakat DKI. Fadli Zon menilai Anies-Sandi telah berhasil melalui program rumah dengan uang muka 0 persen.

"Saya kira menjadi highlight di dalam kampanye itu paling tidak sudah mulai kelihatan road map-nya, jadi saya melihat cukup signifikan. Saya kira cuma bagus baik Pak Anies maupun Pak Sandi berbagi tugas," kata Fadli.

Kompas TV Anies Baswedan memaparkan raihannya bersama Sandiaga Uno selama memimpin Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com