Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Malam, Hanura Kubu Daryatmo Bertemu Wiranto

Kompas.com - 18/01/2018, 15:33 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengurus Partai Hanura kubu Daryatmo mendatangi kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto setelah menggelar musyawarah nasional luar biasa di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2018).

Namun, setelah sampai di rumah Wiranto, mereka tidak berhasil bertemu Wiranto. Sebab, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan itu tidak ada di tempat.

(Baca juga : Munaslub Hanura Kubu Sudding Angkat Daryatmo Jadi Ketua Umum)

Rencananya, Kamis malam nanti, kedua pihak akan bertemu di Hotel Sultan, Jakarta, sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tadi Pak Wiranto harus datang rapat ke Istana pukul 13.00 WIB," ujar Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana di kediaman Wiranto.

Wiranto tak hadir dalam Munaslub yang digelar di DPP Hanura, Jakarta, tersebut. Namun, Wirnato mengirimkan pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp.

Pesan itu disampikan oleh Ketua DPP Hanura Dosi Iskandar dalam acara Munaslub.

(Baca juga : Wiranto: Sebagai Pendiri Hanura, Saya Tak Senang Konflik Berkepanjangan)

Kubu Daryatmo mengklaim bahwa Wiranto merestui dukungan kepada kepemimpinan baru di Hanura.

Munaslub Hanura memutuskan memberhentikan Oesman Sapta Odang dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Hanura.

Sebagai gantinya, Munaslub memutuskan untuk mengangkat Daryatmo sebagai Ketua Umum Partai Hanura.

Kompas TV Konflik dua kubu di Partai Hanura masih berlanjut. Meski Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Hanura sudah sepakat menyelesaikan persoalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com