Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Boediono Hadir Hari Ini atas Inisiatif Sendiri..

Kompas.com - 28/12/2017, 12:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada Kamis (28/12/2017) pagi ini merupakan inisiatif pribadi dari Boediono.

Wakil Ketua KPK Laode Syarief menyampaikan, sedianya pemeriksaan terhadap Boediono terkait kasus dugaan korupsi dalam penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) terhadap obligor penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dilakukan pekan depan.

"Betul beliau hadir, (meski) tidak ada di jadwal pemeriksaan hari ini. Tapi beliau datang lebih awal atas inisiatif sendiri. Karena di jadwal pemanggilan, beliau berhalangan," kata Laode kepada Kompas.com.

Laode menambahkan, Boediono diperiksa sebagai saksi tersangka Syafruddin Tumenggung, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yang sudah mendekam dalam Rutan Jakarta Timur Cabang KPK sejak 21 Desember 2017.

(Baca juga : Kasus BLBI, Boediono Diperiksa sebagai Saksi Saat Menjabat Menkeu)

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menuturkan, Boediono diperiksa sebagai saksi ketika yang bersangkutan menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Sebagaimana diketahui, Boediono pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Megawati Soekarnoputri, yaitu sejak Agustus 2001 hingga Oktober 2004.

"(Diperiksa sebagai) Saksi sewaktu beliau Menkeu, saat peristiwa itu terjadi," kata Agus kepada Kompas.com, Kamis.

Boediono tiba di Gedung KPK sekitar pukul 9.45 wib, dengan mengenakan batik berwarna cokelat.

Boediono tersenyum kepada wartawan yang menanyakan maksud kehadirannya. Ia mengaku belum tahu agendanya di KPK.

"Belum tahu ini. Saya kan baru datang," kata Boediono seperti dikutip Tribunnews.com.

Kompas TV Mantan terpidana kasus BLBI, Artalyta Suryani, memenuhi panggilan penyidik KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com