Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Terowongan "Double Track" Pertama dan Terpanjang di Indonesia Rampung

Kompas.com - 01/12/2017, 12:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan terowongan kereta api double track Notog BH 1440 di Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus dikebut.

Komisaris Utama PT PP (Persero) Andi Gani Nena Wea berharap, pembangunan terowongan itu rampung akhir 2018.

"Agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai target, yakni 31 Desember 2018 dengan standard kualitas yang baik," ujar Andi melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (1/12/2017).

Tim proyek membuat terobosan baru dalam mempercepat pengerjaan terowong, yakni dengan membuat alat bernama 'shotcrete machine' dan alat semprot beton robotik.

"Inovasi ini diharapkan dapat dipakai di proyek-proyek serupa ke depannya sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu, biaya atau tenaga," lanjut Andi.

Terowongan kereta api double track Notog BH 1440 yang sedang dibangun PT PP merupakan proyek terowongan double track pertama dan akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.

Secara umum, pembangunan terowongan double track Notog ini menggunakan metode NATM atau New Austrian Tunnel Method.

Sederhananya, metode tersebut adalah membangun tunnel menggunakan penyangga besi baja sehingga memiliki ketahanan yang luar biasa. Diketahui, pada masa lalu, konstruksi penyangga hanya menggunakan kayu.

Terowongan ini sebenarnya bukan konstruksi baru. Terowongan Notog BH 1440 lama dibangun tahun 1914-1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staats Spoorwegwn (SS). Namun, terowongan lama adalah single track lengkung.

Terowongan itu berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit gamping di Desa Notog.

Kalau terowongan yang sedang kami bangun ini berada di sisi selatan terowongan yang sudah ada. Lengkungannya R existing R 800," ujar Andi.

Jalur kereta api dengan panjang 550 meter ini dapat memangkas jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen sepanjang 300 meter dengan maksimum kecepatan kereta 100-120 kilometer per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com