Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Siapa yang Mewujudkan Indonesia Damai? Salah Satunya NU...

Kompas.com - 24/11/2017, 14:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai Nahdlatul Ulama berperan besar bagi citra Indonesia di mata dunia sebagai negara Islam moderat.

Dalam unggahan di akun Facebook resminya, Jumat (24/11/2017), Jokowi menceritakan bagaimana citra Indonesia itu justru menjadi harapan bagi negara-negara yang mengalami konflik.

Jokowi pun menceritakan saat Presiden Afhghanistan mengirim utusan untuk minta Indonesia berperan dalam perdamaian dan rekonsiliasi di negaranya. Afghanistan memang mengalami pertikaian dan perang sejak 1973.

"Tentu saja, keinginan Presiden Afghanistan itu kita sambut dengan baik. Kita ini dilihat oleh negara lain sebagai negara yang tidak punya kepentingan, netral dan sejuk," tulis Jokowi.

"Siapa yang mewujudkan Indonesia yang damai seperti ini? Salah satunya ya Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di negeri ini," lanjut dia.

(Baca juga: Jokowi Buka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di NTB)

Jokowi pun menceritakan saat dirinya menghadiri Musyawarah Nasional NU di Masjid Raya Hubbul Wathan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu.

Presiden mengapresiasi peran NU yang berhasil membawa semangat persatuan dalam kehidupan masyarakat di Tanah Air.

"Saya berharap Munas NU kali ini menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah dalam menindaklanjuti gerakan radikalisme dan intoleran agar tidak berkembang di Indonesia, juga rekomendasi terkait persoalan ekonomi umat dan redistribusi aset," tulis Jokowi.

"Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang dikeluarkan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat," tulis dia lagi.

(Baca juga: Said Aqil: NU di Barisan Depan Kawal Keutuhan NKRI Kini dan Seterusnya)

Kompas TV Sejumlah daerah menggelar acara untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com