Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Medika Permata Hijau Bantah Ada Ruangan yang Dipesan

Kompas.com - 17/11/2017, 21:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter yang merawat Setya Novanto, dr. Bimanesh Sutarjo, membantah isu Rumah Sakit Medika Permata Hijau telah dipesan sebelum Novanto dirawat karena mengalami kecelakaan.

"Oh, enggak, bapak dengar dari mana. Saya jadi bingung. Rumah sakit pada umumnya tidak bisa booking kayak restoran. This is free semua siapa saja bisa masuk," kata Bimanesh di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Ia menambahkan standar operasional dan prosedur (SOP) rumah sakit manapun tidak mengizinkan adanya pemesanan terlebih dahulu. Terlebih, kata Bimanesh, Rumah Sakit Medika Permata Hijau melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

(Baca juga : Pengacara: Kondisi Setya Novanto Memburuk, Suaranya Pelan Sekali)

 

Karena itu, ia mengatakan mustahil bila rumah sakit tempatnya bekerja bisa dipesan beberapa ruangannya untuk kepentingan pribadi.

Ia menambahkan, jika ada pemesanan sebelumnya dipastikan ada catatan pembayaran. Ia pun menegaskan tak ada catatan pembayaran tersebut.

(Baca juga : Mahal Sekali Taruhannya Jika Golkar Terus Terombang-Ambing Kasus Novanto)

"Saya luruskan tidak ada booking. Kalau ada pasti ada di catatan. Ini jam 09.00 WIB orang sudah daftar untuk berobat khusus BPJS. Kami punya kewajiban melayani orang lain juga, tidak hanya kasus ini saja. Jangan mengganggu orang lain juga," lanjut dia.

Seperti diketahui, beredar kabar di media sosial ruangan VIP Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang merupakan tempat dirawatnya tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto telah dipesan sebelum peristiwa kecelakaan terhadap Novanto.

Hal itu disampaikan oleh akun twitter @kamentrader. Ia mengaku mendengar dari kerabatnya yang datang ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Kamis (16/11/2017) pagi, sebelum Novanto dirawat lantaran mengalami kecelakaan pada sore harinya.

Kompas TV Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengharapkan Setnov tidak membuat manuver-manuver.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com