Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: KPK Buru Setya Novanto dan Kasus Badrun di Kampung Rambutan

Kompas.com - 16/11/2017, 08:10 WIB

1. KPK Buru Setya Novanto

Tim penyidik KPK mendatangi rumah Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2017) malam.

KPK mengeluarkan surat perintah penangkapan karena Novanto dianggap tidak kooperatif. Ia tidak memenuhi sejumlah panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi e-KTP. KPK telah menetapkan Novanto sebagai tersangka dalam kasus ini.

Novanto ternyata tidak ada di rumah. Penyidik KPK berada di kediaman Novanto hingga sekitar pukul 03.00 dinihari tadi. KPK mengimbau agar Novanto segera menyerahkan diri.

Baca selengkapnya di sini.  Ikuti perkembangan beritanya dalam topik Sepak Terjang Setya Novanto.

Vokalis Payung Teduh Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab disapa Is dalam panggung konser BBM Liztomania Konser Musik Tanah Air Vol.3 Payung Teduh Catra Adhum di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).  KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung Vokalis Payung Teduh Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab disapa Is dalam panggung konser BBM Liztomania Konser Musik Tanah Air Vol.3 Payung Teduh Catra Adhum di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

2. Vokalis Payung Teduh Pamit

Vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad, mengungkapkan pernyataan mengejutkan. Di tengah puncak karier band tersebut, Is, sapaan akrab Istiqamah, memutuskan untuk hengkang.

Menurut Is, keputusannya mengakhiri perjalanan dengan Payung Teduh hanya karena antara dia dan personel lain sudah tidak memiliki visi sama.

"Kayaknya harus melewati dengan secangkir teh dan obrolan panjang. Maksudnya visi sudah beda," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini

Lokasi mayat Imam di Kampung Rambutanstanly Lokasi mayat Imam di Kampung Rambutan

3. Kasus Mayat di Kampung Rambutan

Polisi menangkap pria berinisial Badrun (43) karena diduga membunuh IM (19). IM ditemukan tewas di dekat toilet Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2017).

Badrun dan IM adalah sepasang kekasih sesama jenis. Badrun membunuh IM lantaran rasa cemburu. Badrun menduga IM berpacaran dengan wanita asal Bandung.

Mayat IM sempat disimpan dua hari ruangan Laundry tempat Badrun bekerja selama dua hari sebelum akhirnya di buang di dekat toilet Terminal Kampung Rambutan.

Baca selengkapnya di sini.  Baca juga: Badrun yang Tewaskan Pasangan Sesama Jenisnya Sempat Mau Bunuh Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com