Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan Dipicu Tindakan Asusila, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Kompas.com - 13/11/2017, 17:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Tangerang menetapkan tiga orang tersangka yang berinisial G (41 tahun), T (44 tahun) dan A (37 tahun) dalam kasus penganiayaan yang diduga dipicu tindakan asusila, di Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (13/11/2017).

"Petugas sudah mengamankan 3 terduga pelaku yang menjadi dalang dalam aksi penganiayaan tersebut," kata Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif, Senin (13/11/2017) melalui keterangan tertulis.

Ketiganya diduga memprovokasi tindakan main hakim sendiri terhadap korban berinisial R dan M.

Keduanya dituduh berbuat asusila di rumah kontrakan yang beralamat di Kampung Kadu RT 07/03 Kelurahan Sukamulya Cikupa,Tangerang, Banten, Sabtu (11/12/2017).

Masyarakat menganggap keduanya berbuat mesum. Padahal, kata Sabilul, kedua korban tidak terlihat melakukan hal tersebut.

Ia mengatakan keduanya tengah bertemu dan saat itu pintu kontrakan juga tidak tertutup rapat.

Ia menambahkan pada awalnya kedua korban masih berpakaian namun akhirnya diarak dan pakaian keduanya dibuka secara paksa.

Pasca peristiwa tersebut, kondisi kejiwaan korban terguncang karena tindakan main hakim sendiri oleh warga itu direkam oleh seseorang dengan telepon seluler, kemudian beredar luas di media sosial.

Kapolres menegaskan, tak boleh ada pihak yang melakukan tindak kekerasan kepada masyarakat lainnya.

Dia pun meminta agar segala permasalahan diselesaikan melalui prosedur hukum.

"Tidak boleh main hakim sendiri. Harusnya kejadian seperti itu dilaporkan kepada kepala desa atau kepolisian untuk ditindaklanjuti," ujar Sabilul.

Saat ini, Kasatreskrim Polresta Tangerang sedang menginterogasi korban terkait kronologi kejadiannya.

Sabilul pun langsung memberikan konseling kepada korban yang berinisial R dan M.

Ia menyatakan Polresta Tangerang menyiapkan tim psikiater untuk mendampingi dua korban penganiayaan.

"Jika tidak langsung ditangani, korban akan mengalami trauma yang mendalam," lanjut Sabilul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com