Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Menang di Jabar Memudahkan Menang di Nasional

Kompas.com - 09/11/2017, 20:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui Jawa Barat merupakan provinsi yang strategis dalam menunjang kemenangan di pemilu 2019.

Sebab, menurut dia, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia, yakni sekitar 35 juta.

"Itu hampir 20 persen dari jumlah pemilih Indonesia. Betul lah tadi yang dikatakan pak ketum (Setya Novanto) bahwa jika menang di Jabar (Jawa Barat) dengan baik dan mutlak akan memudahkan kemenangan di nasional, baik legislatif maupun pemilihan presiden," kata Emil, sapaannya, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).

Ia mengatakan akan membantu menyukseskan kemenangan Golkar yang telah mengusung Nurul Arifin di Pilkada Bandung juga dalam pemilu legislatif dan presiden 2019, tepatnya di 18 kabupaten dan 9 kota.

Emil menambahkan Jawa Barat merupakan penyangga ibu kota sehingga stabilitasnya akan memengaruhi kondusifitas Jakarta.

(Baca juga : Saat Setnov Serahkan SK Golkar ke Ridwan Kamil, di Mana Dedi Mulyadi? )

Ia pun mengatakan, meski mayoritas warga Jawa Barat bersuku Sunda, provinsi tersebut juga dihuni masyarakat dari berbagai suku di Indonesia.

"Jabar juga adalah penyangga ibu kota, stabilitas jabar akan menjamin stabilitas jakarta. Ketidak kondusifan Jabar akan punya pengaruh luar biasa kepada stabilitas di Ibu kota," lanjut dia.

Partai Golkar resmi menyerahkan surat rekomendasi kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jawa Barat dengan calon wakil gubernurnya Daniel Mutaqien yang merupakan kader partai berlambang beringin itu.

Surat tersebut diberikan secara simbolis di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).

Ketua Umum Golkar Setya Novanto menyerahkan langsung surat tersebut kepada Emil, sapaan Ridwan Kamil, didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham beserta jajaran pengurus Golkar lainnya.

Dalam penyerahan surat rekomendasi tersebut, hadir pula Daniel Mutaqien. Ia ikut menerima secara simbolis surat tersebut.

"Dengan ini, secara resmi, saya serahkan surat rekomendasi kepada saudara Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Golkar di pilkada Jawa Barat 2018," ucap Novanto.

Kompas TV Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto Hari ini (9/11) menyerahkan surat keputusan dukungan pada Ridwan Kamil sebagai Cagub Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com