Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memutasi jabatan 91 perwira tinggi di lingkungan Mabes TNI.
Gatot mengatakan, mutasi jabatan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi TNI.
Dia berharap para perwira tinggi tersebut mampu mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
"TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi TNI. Ini suatu hal yang wajar karena banyak yang pensiun maka harus segera," ujar Gatot saat ditemui di Marks Yonkav VII/Sersus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2017).
"Harapannya ke depan organisasi lebih termotivasi lagi, orang-orang baru lebih punya motivasi lagi, kerja lebih keras lagi karena tantangan semakin sulit kedepannya," tuturnya.
Selengkapnya baca : 91 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Wakil KSAD Diganti
3. Hotel dan Gerai Pijat Tutup, 1.000 Karyawan Alexis Dirumahkan
Pihak Hotel Alexis belum menentukan bagaimana nasib para karyawannya. Mereka mengaku masih fokus untuk membuat Hotel Alexis kembali bisa beroperasi seperti sedia kala.
"Untuk karyawan, sementara ini kami rumahkan. Karena kami menghormati keputusan Dinas PTSP makanya kami lakukan stop operasional sehingga tidak ada yang bekerja," kata Legal Corporate Hotel Alexis Lina Novita, saat jumpa pers di Lantai 2 Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2017).
Pantauan Kompas.com di lokasi, hanya ada beberapa satpam, pegawai restoran, dan juga petugas kebersihan yang tetap bekerja.
Pada bagian depan hotel juga terdapat pengumuman yang menyatakan bahwa Hotel Alexis sementara berhenti beroperasi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Lina juga menyampaikan, saat ini Hotel Alexis memiliki 1.000 karyawan dengan rincian 600 karyawan tetap dan 400 karyawan lepas.
Baca juga : Hotel dan Gerai Pijat Tutup, 1.000 Karyawan Alexis Dirumahkan
4. Menteri Susi: Perlu Kebodohan untuk Menyelesaikan Persoalan yang Begitu Bodoh
Baginya, penenggelaman kapal adalah tindakan yang dibutuhkan untuk mengakhiri kebodohan karena puluhan tahun negeri ini membiarkan para pelaku illegal fishing masuk menjarah ikan dari laut Indonesia.
"Mungkin memang diperlukan kebodohan untuk menyelesaikan persoalan yang begitu bodoh," ujarnya di Jakarta, Senin (30/10/2017).