DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa ancaman terhadap ideologi Indonesia relatif punya potensi yang besar di dalam negeri.
"Ancaman yang relatif lebih besar dari ancaman fisik, ancaman terhadap ideologi negara khususnya Pancasila," kata Ryamizard di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/10/2017).
Menurut Ryamizard, ideologi menjadi salah kunci yang harus disasar jika ingin menghancurkan sebuah negara.
"Kalau hancurkan China, hancurkan dulu komunismenya, berantakan dia. Kalau Indonesia ya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan lainnya," ujar Ryamizard.
(Baca: Yang Lebih Berbahaya dari "Proxy War"...)
Cara untuk menghancurkan ideologi itu, kata Ryamizard, bisa dilakukan melalui proxy war atau perang di era modern.
"Proxy war, perang jenis baru. Sistemik, bisa menghancurkan ideologi suatu bangsa," kata dia.
Untuk itu menurut Ryamizard, dibutuhkan konsep sistem pertahanan negara yang khas Indonesia yakni rakyat semesta untuk menangkal berbagai potensi ancaman yang ada.
"Perpaduan antara pengembangan kekuatan non-fisik atau jiwa bangsa Indonesia melalui kesadaran bela negara yang didukung oleh kekuatan TNI beserta alutsistanya," kata dia.