Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Instruksikan Kader PDI-P Sigap Tangani Korban Bencana Alam

Kompas.com - 28/10/2017, 19:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) milik PDI-P lebih sigap menangani korban bencana alam.

Megawati mengatakan, kader partai pun harus memiliki sisi kemanusiaan, tak hanya berpikir soal politik.

Dalam Baguna PDI-P, Megawati menceritakan pengalamannya saat menjadi Wakil Presiden RI. Ia terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi bencana yang terjadi.

"Sebagai pemimpin harus begitu. Tidak bisa yang hanya duduk di meja, menerima laporan begini, begini," ujar Megawati di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Megawati mengatakan, sebelum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbentuk, penanganan bencana sangat lambat karena tidak ada unit khusus yang menanganinya.

Selain itu, dibuat juga Badan Meteorologi agar potensi bencana bisa dideteksi lebih dini.

Presiden kelima RI itu mengatakan, saat Gunung Agung di Bali diprediksi aktif kembali setelah "tidur" panjang, ia menginstruksikan partainya untuk membentuk Baguna.

PDI-P mendapat beberapa sumbangan berupa mobil ambulans untuk memudahkan membawa korban bencana.

"Tapi ada juga ada anggota Baguna yang nakal. Bukan bawa orang sakit, tapi dibawa sendiri dipakai buat dagang. Saya bilang, dipecat saja yang kayak gitu," kata Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan saat Rakornas Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (28/10/2017). Rakornas organisasi sayap PDI Perjuangan itu mengusung tema Berjuang Untuk Keselamatan dan Kesejahteraan Korban Bencana.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan saat Rakornas Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (28/10/2017). Rakornas organisasi sayap PDI Perjuangan itu mengusung tema Berjuang Untuk Keselamatan dan Kesejahteraan Korban Bencana.
Baguna juga dilatih khusus untuk melakukan pekerjaannya. PDI-P bekerja sama dengan Badan SAR Nasional memberi pelatihan kepada anggota Baguna.

Mereka pun harus memiliki fisik dan kejiwaan yang sehat untuk membantu orang. Dengan demikian, Baguna terlatih menangani korban dengan cekatan.

"Di Baguna, kalian harus selalu siaga. Bikin segera dapur umum. Jangan yang perempuan sempat pakai lipstik, tidak ada yang lihatin. Saat ada kebakaran besar, langsung lari saja kasih bantuan," kata Megawati.

Di samping membawa misi kemanusiaan, kata Megawati, keberadaan Baguna juga akan mengangkat citra partai. Ia ingin Baguna tak hanya mengandalkan kuantitas personelnya, tapi juga kualitas bantuan yang bisa diberikan.

"Kalian bawa nama partai, secara politik kita juga terbawa. Dilihat ternyata Baguna PDI-P kerja, lho," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com