Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke MRT dan "Underpass" Kuningan, Anies-Sandi Lapor ke Jokowi

Kompas.com - 25/10/2017, 15:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sudah blusukan ke sejumlah proyek infrastruktur dan kantor pelayanan di Ibu Kota.

Anies-Sandi pun melaporkan blusukannya tersebut kepada Presiden Joko Widodo saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

"Kami berdua melaporkan kepada Presiden bahwa kami sudah melihat proyek-proyek yang sedang berjalan," ujar Anies usai bertemu Jokowi.

Beberapa proyek yang telah dikunjunginya, yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan proyek underpass Mampang-Kuningan di Jakarta Selatan.

(Baca: Jokowi Berikan "Tips" Berkomunikasi dengan Warga Jakarta kepada Anies)

Kepada Presiden Jokowi, Anies-Sandi berkomitmen untuk menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur tersebut tepat waktu, tidak menambah anggaran dan berkualitas baik.

"Kami ingin memastikan semua proyek berjalan on time, on budget dan kualitasnya baik. Kami diskusikan semua dengan Presiden," ujar Anies.

Diketahui, pertemuan Anies-Sandi dan Presiden Jokowi berlangsung sekitar satu jam. Turut hadir Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pertemuan secara umum berlangsung tertutup. Pada awal, pewarta sempat diperbolehkan masuk ke ruangan kerja Presiden yang dijadikan ruang pertemuan. Usai merekam momen awal pertemuan, pewarta dipersilahkan keluar ruangan.

Kompas TV Perppu Sah Jadi UU, Ormas Resah? (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com