Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi ke Istana, Silaturahmi dengan Mantan Gubernur Jakarta

Kompas.com - 25/10/2017, 11:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Rabu (25/10/2017) siang.

Kepada wartawan sebelum pertemuan tersebut, Anies mengatakan, pertemuan ini merupakan rangkaian dari pertemuan antara dirinya dengan para mantan gubernur DKI Jakarta, termasuk Jokowi.

"Seperti yang saya sampaikan di awal, kami akan bersilaturahmi dengan mantan gubernur dan Alhamdulilah kami diberi kesempatan pada hari ini bertemu dengan beliau (Jokowi)," ujar Anies.

Sebagai mantan gubernur, apalagi sebagai seorang Presiden yang berkantor di Ibu Kota, lanjut Anies, Jokowi diyakini masih memantau persoalan yang terjadi di Jakarta.

(Baca juga: Ikut Pengarahan di Istana, Anies Sebut Jokowi Minta Kepala Daerah Efisiensi Pengurusan Izin)

Oleh sebab itu, Anies merasa pertemuan dengan Jokowi kali ini akan memberikan manfaat banyak bagi kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya ke depan.

"Beliau pernah memimpin kota, pernah memimpin provinsi dan sekarang (memimpin) negara. Oleh karena itu kami hadir untuk bersilaturahmi belajar dari pengalaman beliau  terutama yang terkait dengan Jakarta," ujar Anies.

"Beliau memang sudah menjadi Presiden. Tetapi tetap berada di Jakarta dan pasti memantau dari dekat masalah-masalab yang ada di Jakarta karena beliau pemimpin kota jakarta," kata dia.

Pengamatan Kompas.com, Anies dan Sandi tiba di Istana sekitar pukul 10.50 WIB. Usai berbincang dengan wartawan, keduanya yang mengenakan kemeja batik itu langsung berjalan ke dalam Istana Presiden.

Rencananya, pertemuan Anies-Sandi dengan Jokowi dilangsungkan di Istana Merdeka.

(Baca juga: Gubernur Anies Cari Cara agar Warga Tak Harus Mengadu ke Balai Kota)

Kompas TV Meski sudah sepekan menjabat, sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menggelar rapat pimpinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com