Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Konflik Rohingya, Menlu Jelaskan soal Formula 4 Plus 1

Kompas.com - 17/10/2017, 16:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengusulkan formula 4 plus 1 untuk mengatasi konflik Rohingya di Myanmar. Hal itu, kata Retno, sudah disampaikannya saat mengadakan rapat dengan Pemerintah Myanmar beberapa waktu lalu.

"Selama rapat dengan Pemerintah Myanmar, Indonesia mengusulkan apa yang saya sebut formula 4 plus 1," kata Retno saat membawakan sambutan pada konferensi jurnalisme agama di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang, Selasa (17/10/2017).

Empat formula tersebut adalah menjunjung perdamaian dan stabilitas di wilayah Rakhine, proteksi untuk semua warga negara tanpa memandang latar belakang suku dan agama, menahan diri secara maksimal dan tak menggunakan kekerasan, serta akses kepada sistem perlindungan kemanusiaan.

Sementara "plus 1" adalah implementasi dari rekomendasi Laporan Komisi Penasehat untuk Rakhine State yang dipimpin oleh Kofi Annan.

"Saya usulkan itu sebab situasi di Rakhine State sangat mengkhawatirkan," tutur Retno.

(Baca juga: Kalahkan Isu Nuklir Korut, Indonesia "Golkan" Isu Rohingya Jadi Resolusi IPU)

Pada kesempatan tersebut, Retno juga menyampaikan, dirinya melakukan diplomasi maraton dalam lima minggu terakhir soal dialog antar-agama.

Selain dengan Pemerintah Myanmar, diplomasi juga dilakukan dengan negara-negara lainnya. Salah satunya adalah upaya diplomasi di Markas PBB di New York. Isu konflik Rohingya juga dibawanya pada momentum tersebut.

"Saya berada di sana 10 hari dan menghadiri 115 kali rapat. Beberapa rapat juga membicarakan soal dialog antar-agama dan isu di Rakhine State," kata Retno.

Dari New York, Retno juga sempat mengadakan diplomasi dengan Tunisia. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa demokrasi juga bisa bekerja dengan baik di negara-negara mayoritas Muslim, seperti Indonesia dan Tunisia.

"Kenapa Tunis? Karena ingat, Arab Spring mulai dari Tunis," ucap menteri luar negeri perempuan pertama RI itu.

Kompas TV Menurut penelusuran UNHCR, terjadi pembersihan secara sistematis terhadap etnis Rohingya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com