Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Mendagri untuk Anies-Sandi: Penuhi Janji Kampanye

Kompas.com - 16/10/2017, 10:54 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya saat Pilkada 2017.

Anies-Sandi akan dilantik pada hari ini di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017), untuk masa jabatan 2017-2022.

"Penuhi janji politik saat kampanye. Saya yakin gubernur dan wakil gubernur terpilih mampu mengemban amanah rakyat DKI," kata Tjahjo, melalui pesan singkatnya, Senin.

Tjahjo juga berharap, Anies-Sandi mampu membangun sinergitas antar-wilayah tetangga DKI Jakarta, seperti Jawa Barat, Banten, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi hingga Bogor.

Baca: Jadi Gubernur dan Wagub, Anies-Sandi Berhak Dapat 0,15 Persen PAD

"Membangun komunikasi dengan Forkompimda tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan DPRD provinsi dalam setiap pengambilan kebijakan politik pembangunan," ujar Tjahjo.

"Kunci sukses pembangunan pada stabilitas untuk menggerakkan dan mengorganisir masyarakat DKI Jakarta," lanjut politisi PDI Perjuangan tersebut.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono  mengatakan, Anies-Sandi harus mampu menerjemahkan janjinya melalui program kerja dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun ke depan.

"Dan harus selesai dalam enam bulan," kata Sumarsono, yang pernah menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. 

Baca juga: Ahok Pastikan Penggunaan Dana Operasional Selama Jadi Gubernur Tercatat di Bank

Dari rancangan itu, kata Sumarsono, Anies-Sandi perlu menafsirkannya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.

"Di situ kelihatan Anies-Sandi hanya janji atau menerjemahkan (janji) dalam program," kata dia.

Kompas TV Acara syukuran akan berlangsung di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com