Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Penumpang Lion Air Tolak Turun dari Pesawat meski Batal Terbang

Kompas.com - 06/10/2017, 11:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video keributan di dalam pesawat viral di media sosial, beberapa hari terakhir. Dalam video itu, seorang bapak terlihat berteriak-teriak kepada awak bandara.

Pria yang mengenakan kemeja putih itu mengungkapkan kekecewaannya karena petugas bandara meminta seluruh penumpang pesawat turun atas alasan bandara tujuan sudah tutup.

"Itu yang ke Medan sudah sampai (delay) tujuh jam tidak diberangkatkan juga. Dikasih uang Rp 300 ribu, tetapi tidak diberangkatkan. Anda butuh uang Rp 300 ribu tetapi Anda tidak diberangkatkan. Enggak kan?" tanya pria itu kepada penumpang.

Penumpang mendukung pria tersebut. Mereka kompak menjawab "tidak".

Baca: Delay Lebih dari 5 Jam, Penumpang Lion di Soekarno-Hatta Marah

"Anda duduki pesawat ini kapan mau berangkat, baru kita berangkat bareng. Kalau Anda turun, tidak bakalan berangkat lagi. Ada alasan saja apa mereka. Soal mereka tidak bisa dikasihkan landing, itu urusan Lion dengan bandara. Betul?" teriak pria itu yang diikuti jawaban kompak dari penumpang.

Pria itu mengatakan, "sekarang kita kuasai pesawat ini, minta makan minta apa pun Anda terserah. Asalkan kita bersatu. Kalau Anda duduk di bawah apa jaminan Anda? Di bandara."

Baca: Delay Berjam-jam, Calon Penumpang Tinju Loket Lion Air di Bandara

Petugas bandara kemudian berusaha menjelaskan bahwa pesawat tidak mungkin diberangkatkan karena operating hour bandara tujuan, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai, sudah tutup. Namun, pria dan para penumpang masih ngotot diberangkatkan malam itu juga.

PR Manager Lion Air Rama Ditya Handoko membenarkan peristiwa tersebut.

"Betul, itu kejadiannya tanggal 2 Oktober 2017 malam di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/10/2017).

Ia menjelaskan, awalnya pesawat tersebut mengalami keterlambatan atas alasan teknis penerbangan. Oleh sebab itu, pesawat baru tiba malam.

Baca: Dua Pesawat Milik Grup Lion Air di Malang Batal Terbang, Penumpang Terlantar

Namun, maskapai terpaksa menunda keberangkatan pesawat itu pada malam itu juga. Sebab, bandara tujuan, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, tutup. Bandara tutup lantaran peningkatan aktivitas di Gunung Agung.

Meski demikian, ia memastikan hak-hak penumpang yang dirugikan telah dipenuhi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.

"Sudah dipenuhi sesuai aturan. Itu memang harus kami jalankan," ujar dia.

Para penumpang tersebut pun telah diberangkatkan ke kota tujuan pada keesokan harinya.

Kompas TV Ratusan calon penumpang maskapai Lion Air bersitegang dengan petugas bandara dan petugas customer service.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com