Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Syahrini dalam Kasus First Travel, Ini yang Disasar Polisi

Kompas.com - 27/09/2017, 22:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Syahrini menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas dugaan penipuan yang dilakukan biro perjalanan umrah First Travel di Bareskrim Polri, Rabu (27/9/2017).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak menjelaskan, penyidik membutuhkan keterangan Syahrini sebagai bukti tambahan atas modus penipuan yang dilakukan oleh para tersangka.

"Tujuan (memeriksa Syahrini) untuk membuktikan modus-modus penipuan yang dilakukan tersangka First Travel ini. Jadi pemeriksaan Syahrini ini untuk melengkapi berkas perkara," ujar Hery di Kantor Bareskrim Polri, Gedung KKP, Jakarta, Rabu sore.

Penyidik pun mendapatkan keterangan bahwa pemilik First Travel menjadikan Syahrini beserta beberapa artis sebagai endorser atau membantu promosi untuk menarik minat calon jemaah.

(Baca juga: YLKI: First Travel Bukan Satu-satunya Biro Umrah Bermasalah)

 

Tugas Syahrini dan sejumlah artis misalnya menjadi talent dalam video soal kelebihan pelayanan First Travel di Tanah Suci.

"Di sana (Tanah Suci), mereka bertanya kepada jemaah promo bagaimana pelayanannya, kemudian dijawab. Itulah yang menjadi bahan promosi di sini (Indonesia). Ini untuk melengkapi bahwa modus operandi seperti itu dilakukan oleh First Travel," ujar Hery.

Meski demikian, Hery enggan menyebutkan apakah penyidik sudah mendapatkan keterangan yang dibutuhkan dari Syahrini.

Hery hanya menyebut bahwa Syahrini menjawab beberapa pertanyaan dan meminta izin untuk diperiksa kembali pekan depan. Ini disebabkan sudah ada kegiatan yang berkaitan dengan kontraknya.

Oleh sebab itu, penyidik pun mengagendakan pemeriksaan Syahrini pada Senin atau Selasa pekan depan.

(Baca juga: Polisi Sita 8 Perusahaan Lain Milik Bos First Travel, Apa Saja?)

Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni Direktur Utama First Travel Andika Surachman, istri Andika Anniesa Hasibuan dan adik Anniesa bernama Siti Nuraidah selaku Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel.

Tindak pidana yang mereka lakukan adalah penipuan dengan modus promo pemberangkatan ke Tanah Suci.

Perusahaan yang aktif beroperasi sejak 2016 itu menerima banyak jemaah namun hanya memberangkatkan sebagian kecil dari mereka. Hingga batas waktu, para calon jemaah tidak kunjung menerima jadwal keberangkatan.

Bahkan, calon jemaah malah diminta menyerahkan biaya tambahan agar bisa terbang ke Tanah Suci.

Kompas TV Penyidik Bareskrim Polri hari ini (27/9), menjadwalkan memeriksa selebritas Syahrini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com