Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gus Dur Miliki Kemampuan Gaib?

Kompas.com - 07/09/2017, 07:33 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Gus Dur tidak sekadar mengingatkan orang pada sosok Presiden keempat Republik Indonesia. Ada banyak interpretasi orang saat mendengar pria bernama lengkap Abdurrahman Wahid tersebut.

Beberapa akan langsung teringat pada organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama. Sebagian lagi mungkin mengingat Gus Dur sebagai seorang tokoh pluralis di Indonesia.

Namun, itu hanyalah sebagian kecil tentang Gus Dur. Bagi orang-orang terdekatnya, Gus Dur dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak  kemampuan khusus, yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain.

Mohammad Mahfud MD dalam bukunya yang berjudul "Setahun Bersama Gus Dur", menceritakan sedikit tentang kemampuan khusus yang dimiliki pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, pada 7 September 1940 tersebut.

(Baca: Di Balik Misteri Tidur Gus Dur)

Melalui goresan tangannya, Mahfud membahas tentang masalah gaib yang terjadi di seputar Gus Dur.

"Jangan lupa, banyak warga Nahdhiyin (para pengikut NU) sekarang ini yang masih menganggap Gus Dur itu mempunyai kemampuan gaib, bahkan Wali," tulis Mahfud dalam bukunya.

Menurut Mahfud, anggapan banyak orang itu dikaitkan dengan kemampuan Gus Dur yang luar biasa dalam memahami dan menganalisis berbagai masalah. Belum lagi sepak terjangnya yang dianggap aneh dan nyeleneh, mirip kisah kaum sufi yang saleh, lucu dan menggemaskan seperti Abu Nawas.

Pesan-pesan gaib

Mantan Menteri Pertahanan di era pemerintahan Gus Dur itu pernah mendengar secara langsung masalah-masalah gaib yang terjadi pada Gus Dur. Hal itu diceritakan Gus Dur saat suatu waktu Mahfud diundang untuk menikmati sarapan pagi di Istana Negara.

Menurut Mahfud, salah satunya Gus Dur bercerita tentang pertemuannya dengan Mbah Hasyim (pendiri NU) dan Sunan Kalijaga. Saat itu, Gus Dur mengatakan bahwa kedua tokoh tersebut telah mengabarkan tentang akan terjadinya beberapa hal di Indonesia.

Menurut Mahfud, Gus Dur juga mengatakan bahwa kedua tokoh itu memberikan gambaran tentang situasi yang akan terjadi di Indonesia dan memberitahu sikap apa yang harus dipilih Gus Dur sebagai pemimpin.

(Baca: Selamat Ulang Tahun, Gus Dur!)

Kata-kata Gus Dur tersebut setidaknya membuat Mahfud percaya bahwa Gus Dur kadangkala membuat keputusan berdasarkan isyarat gaib.

"Saya percaya bahwa Gus Dur memercayai masalah gaib yang bukan sekadar diartikan wujud dan kekuasaan Allah, melainkan kegaiban dalam arti terjadi hal sehari-hari yang sulit dipahami oleh pikiran biasa," kata Mahfud.

Ilmu dan pola pikir

Hasyim Wahid alias Gus Lim, adik Gus Dur pernah memberi klarifikasi. Dia berkata bahwa kehebatan Gus Dur dalam memahami dan menganalisis berbagai hal bukanlah tanpa sebab. Bukan juga karena Gus Dur seorang Wali.

Menurut dia, kemampuan itu lahir karena Gus Dur sangat kaya dengan informasi. Sejak kecil, Gus Dur sudah membaca berbagai jenis buku yang cukup berat dipahami dan dalam berbagai bahasa.

Buku-buku mulai dari soal agama, sejarah, politik, olahraga, seni, bahkan sampai humor dari berbagai bangsa, ikut memperdalam ilmu dan membentuk pola pikir Gus Dur.

Kompas TV Bagaimana Idul Fitri kali ini seharusnya dimaknai oleh masyarakat, terlebih kemunculan paham intoleransi di tengah masyarakat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com