JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan para pembantunya tahun politik semakin dekat. Dalam rapat kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/8/2017), Kepala Negara meminta seluruh jajaran kabinet kerja fokus dan tidak mengeluarkan kebijakan yang mengecewakan rakyat.
"Saya harapkan menteri tidak membuat kebijakan baru yang belum dikonsultasikan kepada publik, pada masyarakat, belum melalui kajian dan perhitungan perhitungan mendalam, sehingga justru bisa membikin hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat dan membuat masyarakat kecewa," ujar Jokowi.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Senin (4/9/2017) kemarin, pesan serupa kembali disampaikan Jokowi.
(Baca: Jelang Tahun Politik, Jokowi Minta Menteri Tak Buat Kegaduhan)
Bedanya, pesan tersebut kali ini disampaikan secara lebih gamblang kepada sekitar seribu relawan yang hadir di rapat kerja nasional III Pro Jokowi (Projo), di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Kita semua harus menyadari tahun depan, di bulan September, itu yang namanya capres dan cawapres sudah ditetapkan tahun depan. Bulan September itu sudah penetapan capres dan cawapres," kata Jokowi.
Tugas relawan
Jokowi meyakini, situasi politik akan semakin ramai jelang tahun politik. Sahut menyahut antar elite politik akan lebih kencang. Namun, Jokowi meminta menterinya untuk tidak terlibat dalam kegaduhan, apalagi sampai ikut kampanye.
"Saya selalu menyampaikan ke menteri semuanya, fokus saja kepada pekerjaan. Kerja, sudah. Ya karena memang Pemerintah itu bekerja untuk rakyat, bukan untuk siapa-siapa," kata Jokowi.
(Baca: Jokowi Minta Relawan Mulai Kampanye untuk Pilpres 2019)
"Jangan jangan belum-belum sudah mau kampanye. Enggak usah kampanye-kampanye. Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener enggak?" seru Jokowi kepada seluruh relawan yang hadir.
Para relawan yang memakai baju serba putih itu pun langsung menyambut antusias arahan Jokowi. Mereka langsung bertepuk tangan dan bersorak tanda setuju.