Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingatkan Relawan Projo Jangan Ikuti Cara Saracen

Kompas.com - 04/09/2017, 20:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sudah meminta para relawan untuk kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Namun, Jokowi mengingatkan para relawan agar tak kampanye menggunakan cara-cara kelompok Saracen, yang menyebarkan hoaks, ujaran kebencian serta isu suku, agama, ras dan antar-golongan.

"Jangan ikut-ikutan Saracen. Kalau main media sosial yang santun, sopan," kata Jokowi, saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional III Pro Jokowi, di Sport Mall, Kepala Gading, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Projo adalah organisasi relawan yang mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014.

Baca: Diminta Pidato, Jokowi Malah Salaman dan "Selfie" Bareng Relawan

Hadir dalam acara tersebut sekitar 1.000 relawan yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"Jangan sampai ada yang coba-coba memecah belah, mengadu domba. Yang Saracen-Saracenan itu harus dilawan kayak begitu, itu memecah belah sangat berbahaya bagi kita," kata Jokowi.

Jokowi mengaku sudah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas jaringan Saracen, termasuk pemesan jasanya.

Jika memang ada fakta hukumnya, Jokowi meminta kepolisian tak perlu ragu melakukan penangkapan.

"Sekarang kalau enggak tegas, diremehkan kita nanti. Bener enggak? Ya termasuk ormas-ormas. Kalau jelas anti-Pancasila dan tidak cinta NKRI," kata dia.

Kompas TV Benarkah ada sejumlah tokoh dan purnawirawan turut terlibat?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com