Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Perhimpunan Advokat, Apa yang Didalami Pansus Angket KPK?

Kompas.com - 31/08/2017, 11:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengundang Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Kamis (31/8/2017) siang.

Perwakilan Peradi yang diundang di antaranya Fauzie Yusuf Hasibuan, Luhut Pangaribuan, dan Juniver Girsang.

Rapat dengar pendapat tersebut dijadwalkan digelar pada pukul 13.00 WIB.

Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Taufiqulhadi mengatakan, beberapa hal akan didalami Pansus berkaitan dengan profesi mereka sebagai pengacara.

"Mereka ingin memberikan perspektif tentang bagaimana menjadi pengacara dalam sidang-sidang tipikor," kata Taufiqulhadi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Baca: Soal Pernyataan Direktur Penyidikan di Pansus, Apa Kata Ketua KPK?

Poin tersebut termasuk bagian dari konfirmasi temuan-temuan Pansus.

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, Pansus melakukan kerja secara konstan dengan mengumpulkan fakta-fakta awal untuk selanjutnya dikonfirmasi.

Ketika kami merasa semua fakta telah terkonfirmasikan kami akan melaporkan kepada paripurna bahwa tugas kami sudah selesai. Sekarang belum selesai," kata dia.

Pansus sebelumnya telah menyampaikan 11 temuan awal. Beberapa di antaranya kemudian mulai dikonfirmasi oleh Pansus.

Misalnya, soal barang sitaan dan rampasan terkait perkara di KPK yang kerap tak teradministrasikan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).

Hal itu sudah dikonfirmasi kembali oleh Pansus dengan mengundang Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Pemasarakatan Ma'mun serta jajarannya, termasuk lima Kepala Rupbasan wilayah DKI Jakarta dan Tangerang.

Temuan lainnya adalah soal adanya friksi antar penyidik KPK serta beberapa persoalan lain di internal KPK.

Untuk itu, Pansus juga sudah mengundang Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman.

Namun, kehadiran Aris dipersoalkan karena Pimpinan KPK sempat meminta Aris agar tak datang dalam forum tersebut.

Kompas TV Yenny Wahid turut hadir dalam pertemuan antara pengurus besar Nahdlatul Ulama dan pimpinan KPK siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com