JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap seluruh menteri bisa mensukseskan Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. Dia harapkan dukungan terutama datang dari menteri-menteri yang berasal dari partai politik pendukung pemerintah.
"Apapun menteri ini kan sudah koalisi permanen. Walaupun ada yang sejak awal (masuk), ada pertengahan kayak (menteri dari) Golkar dan PAN. Ini kan bagian dari sebuah tim," kata Tjahjo usai rapat kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Tjahjo mengatakan, secara prinsip pemerintahan Jokowi-JK tinggal berjalan 11 bulan lagi. Pasalnya, Agustus 2018 mendatang, sudah dimulai tahapan untuk pengumuman calon legislatif hingga calon presiden dan wakil presiden.
(Baca: Jelang Tahun Politik, Jokowi Minta Menteri Tak Buat Kegaduhan)
"Tim setidaknya mensukseskan program program Pak Jokowi, mensukseskan nawacita, termasuk mensukseskan Pak Jokowi di Pilpres tahun 2019," tambah politisi PDI-P ini.
Presiden Jokowi sebelumnya juga menyinggung tahun politik yang semakin dekat dalam sidang kabinet paripurna siang ini. Presiden Jokowi meminta menteri memperhatikan betul kebijakan yang diambilnya agar tidak membuat kegaduhan di publik.
"Saya harapkan menteri tidak membuat kebijakan baru yang belum dikonsultasikan kepada publik pada masyarakat, belum melalui kajian dan perhitungan perhitungan mendalam, sehinga justru bisa membikin hal-hal yang tidak diingini masyarakat dan membuat masyarakat kecewa," ujar Jokowi.