Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Iriana Ramaikan Karnaval Kemerdekaan di Bandung

Kompas.com - 25/08/2017, 19:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2017) besok. Karnaval itu sendiri adalah rangkaian acara peringatan kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia.

Berdasarkan siaran pers resmi Istana, karnaval yang mengangkat tema "Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama" itu akan melibatkan ribuan peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka terdiri dari komunitas anak muda dan penyelenggara festival berskala internasional.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, karnaval itu akan jadi pesta rakyat yang menampilkan arak-arakan budaya nusantara sebagai representasi keberagaman suku dan budaya di Tanah Air.

 

Lantas, mengapa Bandung? 

"Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan kota budaya. Pemilihan Bandung sebagai tempat penyelenggara akan semakin menguatkan posisi Bandung sebagai pusat industri kreatif dan destinasi karnaval berkelas dunia," kata Arief.

 

(Baca: Viral, Video Veronica Tan Main Cello di Konser Kemerdekaan RI)

Pimpinan tim kurasi dan produksi karnaval, Aat Suratin menambahkan representasi keberagaman suku dan budaya Tanah Air akan tercermin dari kostum, seni tari dan musik.

"Seluruh peserta karnaval, baik yang menampilkan budaya tradisional maupun kontemporer akan mengekspresikan olah kreatif dari tema utama karnaval, yaitu menyalakan semangat api kerja bersama," ujar Aat.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menambahkan, 100 orang dari setiap kelurahan di Kota Bandung akan mengirimkan delegasi dalam karnaval.

Kang Emil, sapaan akrabnya, telah menginstruksikan setiap wilayah membawa umbul-umbul warna-warni lengkap dengan replika Piala Adipura raksasa. Kang Emil ingin karnaval itu sekaligus jadi perayaan raihan Adipura.

"Sekarang aleut-aleutan (iring-iringan) kan Adipura dapat momennya," ujar dia.

Kompas TV Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbagi soal peran besar Indonesia di kancah regional dan internasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com