Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Dumolid, Tora dan Mieke Ketergantungan Rendah

Kompas.com - 04/08/2017, 13:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung menyebut pasangan artis Tora Sudiro dan Mieke Amalia termasuk dalam pemakai psikotropika dengan ketergantungan rendah.

Hal ini diketahui dari pemeriksaan Badan Nasional Narkotika (BNN) terhadap keduanya.

"Hasil yang didapat dari proses medis bahwa TS masih dalam golongan ketergantungan rendah. Begitu juga terhadap istrinya, ketergantungan rendah," kata Vivick di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017).

Tora mengaku sudah setahun terakhir mengonsumsi Dumolid untuk membantunya tidur lelap. Mieke yang mengalami kendala istirahat yang sama, disarankan Tora untuk mengonsumsi setengah tablet sejak lima bulan yang lalu.

Mieke yang dipulangkan oleh polisi karena tidak ditemukan barang bukti, disarankan untuk menjalani rehabilitasi.

"Istrinya (Mieke) hanya pengguna kami periksa 1x24 jam, kami kembalikan kepada keluarganya dan tentunya kami sarankan untuk dilakukan pengobatan," ujar Vivick.

Baca Ditetapkan Tersangka, Polisi Tahan Tora Sudiro

Adapun Tora, ditetapkan sebagai tersangka dan harus menjalani proses hukum. Ia bisa menjalani rehabilitasi jika ada rekomendasi.

"Kalau pihak Tora mengajukan rehab itu harus ada rekomendasi dari dokter, sesuai Pasal 37 UU Psikotropika," ujar Vivick.

Tora dan Mieke ditangkap di kediaman mereka di Jalan Denpasar, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Kamis (3/8/2017) pagi. Polisi menemukan 30 butir Dumolid yang disimpan di kamar tidur dan kamar mandi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com