Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Besok, Istana Pamerkan Koleksi Lukisan Senilai Rp 100 Miliar

Kompas.com - 31/07/2017, 19:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan akan memamerkan lukisan koleksinya di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.

Pameran ini merupakan kali kedua diselenggarakan, setelah yang pertama digelar pada Agustus 2016 lalu.

Tahun ini, dalam rangka peringatan HUT ke-72 RI, Istana akan menggelar acara serupa.

"Judul pameran lukisannya adalah 'Senandung Ibu Pertiwi'. Ini bisa dimaknai sebagai Tanah Air, tempat kita dilahirkan sekaligus berkarya bersama-sama," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dalam konferensi pers di Galeri Nasional, Senin (31/7/2017).

Pameran lukisan memiliki tiga tujuan.

Pertama, mengajak masyarakat untuk menikmati karya seniman masa lalu.

Kedua, menunjukkan eksistensi karya unggulan seniman ke komunitas internasional.

Ketiga, pameran lukisan merupakan wujud komitmen Kementerian Sekretariat Negara dalam memelihara karya seni unggulan masa lalu.

Pada tahun 2016, dipamerkan 28 lukisan dari 21 pelukis.

Sementara, pada pameran 'Senandung Ibu Pertiwi' akan ditampilkan 48 lukisan dari 41 pelukis yang diciptakan antara abad 19 dan 20.

Dari 48 lukisan itu, dibagi menjadi beberapa tema kecil, yakni Keragaman Alam (12 lukisan), Dinamika Keseharian (11 lukisan), Tradisi dan Identitas (15 lukisan), dan Mitologi dan Religi (10 lukisan).

"Salah satu mahakarya yang akan kami pertunjukkan adalah lukisan karya Makovsky. Karena fisiknya tidak mungkin kami tampilkan, karya yang sempat kami konservasi pada 2004 itu akan kami tampilkan melalui LED," ujar Heru.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, ke-48 lukisan itu sudah dipajang di Galeri Nasional sejak beberapa hari lalu.

Ia cukup takjub dengan nilai asuransi lukisan itu yang mencapai Rp 96 miliar.

"Satu lukisan artinya diasuransikan senilai Rp 2 miliar. Ya berarti 48 lukisan ada Rp 96 miliar, kalau kita bulatkan Rp 100 miliar," ujar Arief.

Pameran akan dibuka pada Selasa (1/8/2017) oleh Presiden Joko Widodo.

Pameran tersebut akan berakhir pada 30 Agustus 2017.

Selama satu bulan ini, panitia telah mempersiapkan sejumlah kegiatan di antaranya workshop melukis bersama komunitas difabel (10 Agustus), diskusi pakar dengan tema 'Menjaga Ibu Pertiwi' (19 Agustus), lomba lukis kolektif tingkat nasional (26 Agustus), dan tur pameran oleh kurator setiap Sabtu dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com