Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPD Paparkan Keluhan Masyarakat Kaltim terhadap PLN

Kompas.com - 08/07/2017, 12:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senator DPD RI asal Kalimantan Timur Aji Muhammad Mirza Wardana mengaku banyak keluhan masyarakat terkait ketersediaan listrik di luar pulau Jawa. Ini termasuk di daerah yang dia wakili, Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur, kata dia, terkenal sebagai penghasil sumber daya alam yang kaya, terutama batubara. Ironisnya, beberapa daerah terpencil di sana juatru tidak mendapatkan pasokan listrik.

"Daerah saya punya sumber daya batubara, gas, tapi biaya operasional untuk listrik besar sekali," ujar Aji dalam diskusi "Polemik" bertajuk "Listrik, Rakyat, dan PLN" di Jakarta, Sabtu (8/7/2017).

Contohnya, kata dia, wilayah Kutai Kertanegara yang terletak di pinggiran sungai dan dekat dengan tambang batubara. Ironisnya, dengan sumber daya yang tersedia, justru daerah itu belum seluruhnya dialiri listrik.

Aji mengatakan, alasannya antara lain karena daerah tersebut berada di pelosok sehingga sulit dijangkau.

"Makanya, setiap daerah punya karakter berbeda. Ada yang jarak antarkampung dekat, ada juga yang jauh dan PLN malah menyerah," kata Aji.

Di Kaltim, PLN membangun pembangkit listrik tenaga gas. Namun, pasokannya sangat terbatas sehingga digantikan dengan solar.

Aji menganggap, koordinasi PLN dengan Pertamina sebagai pemasok gas tidak berjalan baik.

"Semestinya Pertamina mengalirkan gas setiap menit, tapi tidak dilakukan. Sehingga PLN yang mau menekan biaya listrik, malah tidak terjadi," kata Aji.

(Baca juga: YLKI: Pemangkasan Subsidi Listrik Harus Diimbangi Mutu Pelayanan PLN)

Di samping itu, tidak sedikit keluhan yang masuk mengenai seringnya pemadaman listrik. Hal ini dianggap tidak sebanding dengan penerapan tarif listrik, terlebih setelah adanya lemangkasan subsidi.

"Sering tidak memperhitungkan kesulitan masyarakat. Seringkali ketika pembayaaran listrik jatuh tempo, terus nagih. Ketika pemadaman, tidak ada tanggung jawab," kata Aji.

Kompas TV PLN: Hanya Pelanggan Mampu yang Subsidinya Dicabut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com