JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangitan Bangsa Muhaimin Iskandar beserta jajaran petinggi PKB makan malam dengan perwakilan kedutaan besar (kedubes) negara-negara di Eropa untuk Indonesia.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, tujuan pertemuan ini adalah untuk menyampaikan ajaran Islam yang sejuk dan toleran kepada negara-negara di Eropa.
"Hari ini PKB halalbihalal dengan kedubes negara-negara Eropa, di mana semua negara-negara Eropa mempunyai penduduk Islam yang besar," kata Muhaimin usai makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Muhaimin mengatakan, meskipun pemeluk Islam di negara Eropa signifikan, namun ia prihatin dengan adanya islamophobia akibat ulah para teroris yang mengatasnamakan Islam.
"Bahkan belakangan ini, di Jerman, Perancis dan Inggris, jumlah penduduk Islam sangat signifikan. Tapi sedang menghadapi musibah besar yaitu islamophobia, anti Islam yang muncul akibat segelintir teroris yang menggunakan nama Islam dalam melakukan tindakan teror," ujar dia.
(Baca juga: Cerita-cerita saat Bung Karno Perjuangkan Islam Progresif)
Oleh karena itu, Muhaimin bersama jajaran DPP PKB mengajak seluruh kedubes negara-negara Eropa untuk Indonesia membahas hal tersebut. Ini juga untuk menyampaikan ajaran Islam yang sangat toleran terhadap perbedaan.
"Para duta besar tadi sangat sepakat itu, Islam di Indonesia dapat menjadi rujukan umat Islam di mana-mana agar terjadi cara beragama yang bisa menghindarkan dari pemanfaatan-pemanfaatan terorisme," ucap Cak Imin.
Hadir dalam pertemuan ini duta besar Negara Belgia, Swiss, Swedia, Bulgaria, Jerman, Norwegia, Spanyol, Perancis, Inggris, Belarusia, Polandia, Italia, Belanda, dan Uni Eropa.
Sementara, Muhaimin didampingi sejumlah pengurus PKB, di antaranya Ketua Fraksi Ida Fauziah dan Wakil Sekjen Daniel Johan.