Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN China Paling Banyak Datang ke Indonesia Dibanding WNA Negara Lain

Kompas.com - 05/07/2017, 16:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyatakan, warga negara asing (WNA) asal China paling banyak datang ke Indonesia dibandingkan WNA dari negara lain.

Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan, berdasarkan data perlintasan manusia pada periode Januari-Juni 2017, Ditjen Imigrasi telah melayani perlintasan orang sebanyak 19.089.288. Angka ini terdiri dari 8.765.487 WNI dan 10.323.801 WNA.

Dari 8.765.487 WNI, 4.333.635 merupakan WNI yang datang ke Indonesia dan 4.431.852 WNI yang ke luar Indonesia.

Sedangkan dari 10.323.801 WNA, 5.133.345 di antaranya merupakan WNA yang datang ke Indonesia, sementara 5.190.456 lainnya merupakan yang berangkat ke luar.

"WNA yang paling banyak datang ke Indonesia adalah China (sebanyak) 969.525 orang," kata Ronny, dalam jumpa pers di kantor Ditjen Imigrasi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Negara berikutnya yang penduduknya paling banyak datang ke Indonesia di antaranya Singapura sebesar 699.344 orang, Australia 573.646 orang, Malaysia 560.737 orang, Jepang 241.177 orang, India 237.373 orang, Korea 188.646 orang, Inggris 168.366 orang, Amerika Serikat 162.684 orang, Taiwan 120.482, Jerman 111.487, dan Perancis 109.152 orang.

Dalam bidang pengawasan dan penegakan hukum, berdasarkan lima negara yang paling banyak diberikan tindakan administrasi keimigrasian (TAK), China menjadi negara yang warganya paling banyak diberi TAK di Indonesia. Jumlah warga China yang diberi TAK mencapai 1.621 orang.

Posisi berikutnya Vietnam dengan 237 orang, Afganistan 165 orang, Burma 102 orang, Nigeria 91 orang, dan Somalia 77 orang.

Ronny mengatakan, bentuk pelanggaran yang dilakukan warga China misalnya persoalan bekerja tanpa izin di Indonesia.

"Bekerja tanpa izin atau dia jualan dia datang bebas visa tapi jualan emas, perhiasan, seperti-seperti itu ada," ujar Ronny.

(Baca juga: Ada 7.787 WNA Dideportasi Sepanjang 2016, Mayoritas WN China)

Kompas TV WNA Asal Tiongkok DIamankan karena Sering Mengemis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com