Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Korban Penikaman di Masjid Falatehan Berangsur Membaik

Kompas.com - 02/07/2017, 11:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan dua polisi yang diserang di Masjid Falatehan, Jakarta, Jumat (30/6/2017) lalu, berangsur-angsur membaik.

Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto.

"AKP Dede Suhatmi saat ini masih dalam perawatan dan dalam kondisi yang stabil," ujar Rikwanto melalui pesan singkat, Minggu (2/7/2017).

Dede yang merupakan anggota Brimob dari Detasemen I Gegana itu sudah menjalani rekonstruksi perbaikan luka di wajah oleh ahli bedah.

"Operasi selesai pukul 04.00 WIB (dini hari tadi) dan sudah berhasil," ujar Rikwanto.

Sementara itu, korban lainnya, Briptu M Syaiful Bakhtiar juga sudah dalam kondisi yang stabil.

Tindakan medis sama, yakni rekonstruksi perbaikan luka pada wajah oleh dokter bedah, juga diberikan kepada anggota Brimob dari Detasemen III Pelopor tersebut.

"Operasi itu selesai pukul 05.30 WIB (pagi) dan berjalan lancar. Saat ini kondisi pasien stabil dan dalam keadaan sadar," ujar Rikwanto.

Dede dan Syaiful diserang usai melaksanakan shalat Isya di dalam Masjid Falatehan, dekat lapangan Bhayangkara, seberang Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Pelaku awalnya sedang melaksanakan ibadah shalat isya di masjid itu. Sejumlah personel polri yang sedang berjaga dalam rangka Hari Raya Idul Fitri juga ikut shalat di sana.

Usai shalat usai dan jemaah sedang bersalam-salaman, pelaku tiba-tiba berteriak 'thogut' dan mengeluarkan sebilah pisau sangkur.

Ia langsung menikam polisi yang ada di sekitarnya dengan membabi buta.

Usai menikam aparat, pelaku yang mengenakan baju biru serta jins biru juga sempat mengancam jemaah masjid sembari mengacung-acungkan pisau.

Ia terus berteriak 'thogut'. Pelaku kemudian berlari ke arah Terminal Blok M.

Aparat di sekitar lokasi sempat melepaskan tembakan peringatan agar pelaku berhenti.

Namun, pelaku malah berbalik arah dan menantang aparat sambil terus mengacung-acungkan pisau.

Terpaksa polisi melumpuhkan pelaku dengan timah panas dan ia pun jatuh tersungkur. Pelaku diketahui tewas di tempat.

Setelah sempat mengalami kesulitan mencari identitas, belakangan polisi mengetahui bahwa pelaku bernama Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com