Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Bisa Dapat Pengawalan Gratis dari Polisi Saat Ambil Uang

Kompas.com - 10/06/2017, 16:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian memberikan fasilitas pengamanan kepada masyarakat saat melakukan transaksi keuangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Layanan gratis bagi masyarakat ini diberikan guna mengantisipasi perampokan disertai kekerasan yang marak terjadi menjelang Lebaran.

"Kami harapkan masyarakat dalam aktivitas mengambil dan mengirim uang melalui perbankan, minta pengawalan dari Kepolisian," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat ditemui di Jakarta Theater, Sabtu (10/6/2017).

(Baca: Uang Rp 350 Juta yang Dibawa Davidson untuk Pinjaman Nasabah Koperasi)

Menurut Rikwanto, pengawalan ini diberikan secara cuma-cuma. Pengawalan dapat diminta melalui berbagai tingkat kepolisian, mulai dari Polda, Polres, hingga ke tingkat Polsek.

Menurut Rikwanto, tidak ada syarat apa pun untuk meminta pengawalan. Masyarakat cukup menghubungi kepolisian terdekat untuk meminta pengawalan saat membawa uang dari bank, rumah, atau menuju kantor.

"Jangan beranggapan aman atau beranggapan biasanya tidak ada apa-apa. Anda sedang dalam incaran mereka," kata Rikwanto.

Rikwanto juga memastikan personel Polri akan dengan terbuka membantu masyarakat.

"Kalau ada kesatuan yang tidak mau berikan pengawalan, laporkan ke kami. Kami berikan teknis pengawalan yang tepat dan dari personel yang lain," kata Rikwanto.

(Baca: Bawa Uang Rp 350 Juta, Davidson Berencana Langsung Pulang ke Rumah)

Seperti diketahui, pada Jumat (9/6/2016) terjadi perampokan dan penembakan terhadap korban bernama Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Mulanya, Davidson mengunjungi SPBU tersebut untuk tambal ban.

Saat turun dari mobil, pelaku berusaha mengambil tas berisi uang Rp 350 juta yang baru diambil Davidson dari bank. Sempat terjadi tarik-tarikan tas berisi uang tersebut hingga kemudian pelaku menembak kepala korban.

Pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor dan korban tewas di lokasi. Menurut polisi, pelaku diduga menggunakan modus perampokan dengan menggembosi ban mobil.

Kompas TV Pasca Penembakan, SPBU Daan Mogot Beroperasi Normal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com