JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menghadiri acara buka bersama pimpinan lembaga negara di rumah dinas Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Tiba sekitar Pukul 17.00 WIB, Aburizal tampak berdampingan dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Keduanya juga terlihat kompak mengenakan baju koko putih. Baik Aburizal maupun Gatot hanya tersenyum dan menyapa awak media yang menghampiri.
Di belakang keduanya, tampak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.
Sebelumnya, nama Gatot ramai diperbincangkan setelah hadir sebagai pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Balikpapan beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Aburizal juga sempat memberi pengarahan kepada para kader Golkar.
(Baca: Aburizal Nilai Golkar Perlu Mulai Bahas Cawapres Jokowi)
Dalam pengarahan tersebut ia menyinggung soal dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada Joko Widodo untuk Pilpres 2019.
Aburizal menilai perlu bagi Partai Golkar untuk membahas soal usulan calon wakil Presiden pendamping Jokowi.
Dalam acara yang sama, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung Gatot layak dan sangat mumpuni maju menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Panglima TNI kan sudah melalui suatu proses yang boleh dikatakan seleksi kepemimpinannya sudah teruji lah," kata Akbar di kantor DPP Perindo, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
(Baca: Akbar Tandjung Nilai Gatot Nurmantyo Punya Modal Jadi Cawapres)
Akbar mengatakan, ia memilih nama Gatot untuk mendampingi Jokowi bukan karena alasan sembarangan.
Menurut dia, Gatot punya posisi yang penting dan strategis saat ini sehingga layak menjadi calon orang nomor dua di Indonesia.
(Baca: Sudah Teruji, Alasan Akbar Tandjung Ajukan Gatot Jadi Cawapres Jokowi)
Namun, Gatot sebelumnya mengaku, tak ada niat dirinya maju sebagai calon presiden. Dia merasa tidak etis jika harus beradu dengan Presiden Jokowi yang kemungkinan juga kembali maju dalam Pilpres.
"Saya ini dilantik sebagai Panglima TNI, dan setiap Panglima disumpah untuk taat pada atasan," ujar Gatot Nurmantyo.
(Baca: Gatot Nurmantyo: Tidak Etis Saya Berambisi, Beradu dengan Presiden)