JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, informasi sementara yang diterima Kemenlu menyebutkan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan di kasino di pusat kota Manila, Filipina pada Kamis (1/6/2017) malam.
Arrmanatha mengatakan, KBRI di Manila langsung berkoordinasi demgan kepolisian setempat pasca kejadian tersebut.
(Baca: Polisi Filipina Tembak Mati Pria Penyerang Sebuah Kasino)
"Info awal yang kami terima dari mereka (kepolisian setempat) bahwa sampai saat ini belum ada WNI yang jadi korban," ujar Arrmanatha di Kemenlu, Jumat (2/6/2017).
Arrmantha menambahkan, kepolisian setempat juga masih menyelidiki kasus tersebut.
Menurut informasi yang diterima Kemenlu, kata Arrmanatha, besar kemungkinan peristiwa itu tidak terkait aksi terorisme.
"Namun tindakan kriminal biasa," kata dia.
Polisi menemukan 36 jenazah di dalam kasino tersebut. Sementara, 18 dari 54 orang yang terluka sedang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya hanya mengalami luka ringan.
(Baca: Polisi Temukan 36 Jenazah di Kasino Manila yang Diserang)
Sebelumnya, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dari senapan serbu yang dibawanya ke arah pengunjung sebuah kasino di kota Manila, Filipina.
Akibatnya, para pengunjung berlarian dengan panik dari kasino Resort World Manila, yang terletak di seberang salah satu terminal utama bandara internasional Manila.
Kepala kepolisan Filipina, Ronald dela Rosa mengatakan, senjata yang digunakan pria itu adalah sebuah senapan serbu M4.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.