Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Pansus RUU Tembakau Terbentuk, Ini Strukturnya

Kompas.com - 31/05/2017, 17:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Struktur panitia khusus (pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan resmi terbentuk. Wakil Ketua Badan Legislasi Firman Soebagyo terpilih sebagai Ketua Pansus RUU Pertembakauan. Tiga wakil ketua lainnya yakni Hendrawan Supratikno, Verna Gladies Merry Inkiriwang, dan Bambang Haryadi.

Pembentukan struktur pansus RUU Pertembakauan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Seusai terbentuknya pansus RUU Pertembakauan, Agus berpesan agar RUU Pertembakauan segera tuntas sebab RUU tersebut memiliki peranan penting dalam tata kelola tembakau di Indonesia.

(Baca: RUU Pertembakauan Direncanakan Diganti Peraturan Menteri)

"Ini memang RUU yang cukup sulit. Namun tadi pimpinan pansus akan dengan cepat menyelesaikannya, mudah-mudahan sebelum lebara sudah selesai," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Berikut struktur keanggotaan pansus RUU Pertembakauan:

Pimpinan
Ketua: Firman Soebagyo (F-Golkar)
Wakil Ketua: Hendrawan Supratikno (F-PDI-P), Verna Gladies Merry Inkiriwang (F-Demokrat), dan Bambang Haryadi (F-Gerindra).

Anggota:
F-PDI-P:  Maruarar Sirait, Ribka Tjiptaning, Alex Indra Lukman, Ihsan Yunus, Adisatrya Suryo Sulisto
F-Golkar: Ichsan Firdaus, Azhar Romli, Mukhamad Misbakhun, Dwie Aroem Hadiatie, F-Gerindra: Darori Wonodipuro, Nizar Zahro, Wiligo Zainar
F-Demokrat: Herman Khaeron, Roosynda Marpaung
F-PAN: Ammy Amalia Fatma Surya, Desy Ratnasari, Ahmad Najib Qodratullah
F-PKB: Ibnu Multazam, Lukan Edy
F-PKS: Martri Agoeng, Junaidi Auly
F-PPP: Ermalen, Mukhlisin
F-Nasdem: Syarief Abdullah Alkadrie, Fadholi
F-Hanura: Frans Agung Mula Putra

Kompas TV Menteri Susi  “Cubit Gemas” Menkeu Sri Mulyani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com