Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Naik Motor, Pemudik Diimbau Ikut Mudik Gratis

Kompas.com - 30/05/2017, 09:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik Lebaran tidak menggunakan kendaraan roda dua.

Pemudik motor lebih baik memanfaatkan mudik gratis yang diselenggarakan, baik oleh swasta, BUMN, atau pemerintah.

"Kami harapkan dengan adanya mudik gratis, (pemudik) motor itu bisa berkurang jumlahnya," ujar Budi, di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (29/5/2017) malam.

Kemenhub memperkirakan, pemudik Lebaran pada 2017 ini mengalami peningkatan.

Pada sektor penumpang udara, misalnya, diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 9 persen. 

Sementara, pemudik motor juga diperkirakan meningkat sebesar lebih dari 10 persen.

"Makanya, kami mengimbau terus agar jangan mudik menggunakan motor karena bahaya. Gunakan angkutan mudik lain yang jauh lebih aman," ujar Budi.

Kemenhub dan Polri berbagi tugas

Soal kesiapan menghadapi arus mudik Lebaran, Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Polri menyatakan siap.

Polri ditunjuk sebagai leading sector aktivitas angkutan darat dan angkutan laut dan, sementara transportasi udara tetap dipegang Kemenhub.

Untuk aktivitas mudik darat, Kemenhub telah mempersiapkan tiga jalur mudik, yakni Pantai Utara, Cipali, dan Jalur Selatan.

Tidak hanya jalur-jalur utama, Kemenhub, Polri juga bekerja sama dengan TNI soal pembukaan jalur-jalur tikus.

"Panglima TNI juga ingin membantu menyelesaikan jalan tikus supaya bisa berfungsi. Kami akan rapat lagi," ujar Budi.

Budi memastikan, Polri juga sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan volume kendaraan pada jalur tertentu.

Sebelumnya, dalam sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Senin sore, Presiden Joko Widodo meminta semua hal yang berkaitan dengan kesiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, dipersiapkan secara matang.

"Semuanya agar betul-betul di lapangan itu dikontrol betul, dicek, agar kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan itu tidak terjadi," ujar Jokowi.

"Apabila ada hal-hal yang masih kurang, agar dalam kesempatan waktu yang masih kurang lebih satu bulan ini bisa dikejar untuk diselesaikan," kata dia.

Kompas TV Ruas Tol Cipularang Siap Digunakan untuk Mudik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com