Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dorong Masyarakat Berani "Nyicil" Rumah

Kompas.com - 04/05/2017, 18:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Perumahan Villa Kencana di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/4/2017).

"Step pertama paling tidak rakyat sudah memiliki rumah lebih dulu. Yang penting itu," kata Jokowi.

Jokowi memastikan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia akan semakin mudah memiliki rumah.

(baca: Jokowi Resmikan Pembangunan Hunian bagi Buruh DP 1 Persen)

Sebab, pemerintah bekerjasama dengan pengembang dan perbankan terus membangun perumahan yang terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Perumahan Villa Kencana yang diresmikan Jokowi kali ini, misalnya, dijual dengan harga Rp 112-141 juta tergantung tipe dan ukurannya.

Cicilan yang harus dibayarkan masyarakat per bulannya, yakni Rp 700.000 - 900.000.

Sementara untuk uang muka sebesar 1 persen atau sekitar Rp 4 juta dibayarkan melalui subsidi dari pemerintah.

Ada 4734 unit yang sudah dibangun dan 4015 unit lagi yang akan dibangun.

(baca: Tak Ingin Rumah DP 1 Persen Dibeli Orang Kaya, Jokowi Gandeng Serikat Pekerja)

Jokowi sempat memanggil tiga pembeli untuk memastikan bahwa harga yang ditawarkan tidak memberatkan kantong masyarakat.

Tiga warga yang dipanggil Jokowi mengaku berpenghasilan sekitar Rp 3 juta setiap bulannya, sehingga cicilan Rp 700.000 - Rp 900.000 tidak memberatkan.

"Kalau gaji Rp 3 juta lebih ya, cukuplah. Kalau rejeki kan Allah yang atur, nanti kalau rejeki lebih baik, beli rumah lebih gede enggak apa-apa," ucap Jokowi.

(baca: Jokowi: Saya Dulu Sembilan Tahun "Ngontrak", Baru Bisa Beli Rumah)

Jokowi memastikan, meski harganya murah, namun kualitas rumah yang dibangun juga layak untuk ditinggali. Rumah paling kecil bertipe 26/60 meter persegi.

Rumah memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang tamu. Sementara, bagian belakang rumah masih bisa dibangun dapur.

"Ini yang ingin kami bangun di mana-mana di seluruh kota di Tanah Air, karena sudah dianggarkan di APBN kita. Di Sumatera berapa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan target tercapai seperti yang sudah kita gariskan," ucap Jokowi.

Kompas TV Joko Widodo memulai pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik yang bisa dimiliki warga dengan uang muka atau DP 1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com