Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Budi Mengaku Sudah Setahun Kumpulkan Donasi Sosial

Kompas.com - 04/05/2017, 17:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cak Budi alias Budi Utomo mendadak viral setelah ketahuan menggunakan dana donasi sosial yang dikumpulkannya untuk membeli mobil Toyota Fortuner dan smartphone terbaru iPhone 7.

Pria asal Malang, Jawa Timur itu mengatakan, sudah satu tahun menggalang donasi sosial. Aksi pengumpulan donasi untuk sosial ini, menurut Cak Budi, karena panggilan hati nurani.

"Setahun yang lalu, April 2016," kata Cak Budi, saat diwawancarai di kantor Kementerian Sosial RI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).

Menurut Cak Budi, ia menjalankan kegiatan sosial bersama istrinya. Cak Budi mengaku punya relawan, tapi tidak bisa menyebutkan jumlah pastinya.

Hampir semua wilayah Pulau Jawa menjadi daerah tempat penyaluran donasinya. Cak Budi mengklaim hanya Kalimantan, Maluku dan Papua yang belum pernah ia singgahi untuk menyalurkan donasi sosial.

(Baca juga: Cak Budi: Mobil dan "Smartphone" Seribu Persen untuk Operasional Kegiatan Sosial)

Soal tempat, kata Cak Budi, tidak pernah ada pemilihan khusus. Menurut dia, cukup melihat pihak yang pantas dibantu maka dia akan melakukan aksi donasi. Bentuk donasi sosial yang ia salurkan pun beragam.

"Sembako, bedah rumah, dan pengobatan," ujar Cak Budi.

Mulanya ia menerima donasi langsung sendiri dari donatur. Nilainya donasi yang diberikan bervariasi mulai terkecil Rp 25.000 sampai paling besar Rp 2.000.000.

Beberapa bulan belakangan dirinya membuat akun di situs Kitabisa.com. Terakhir kali, ia mengaku dana donasi sosial yang didapatkan sebanyak Rp 1,7 miliar.

Namun, karena kejadian ini ia mengaku sudah menutup sumbangan di akun situs Kitabisa.com beberapa hari lalu.

(Baca juga: Kitabisa Angkat Bicara soal Cak Budi yang Beli Fortuner dan iPhone 7 dari Dana Sumbangan)

Cak Budi tidak menjawab sejak setahun bergelut mengumpulkan donasi sosial, berapa total jumlah yang pernah terkumpul. Namun, uang donasi di luar Rp 1,7 miliar yang pernah terkumpul sebelumnya, diklaim sudah disalurkan.

"Kalau yang dulu sih sudah tersalur semua," jawab Cak Budi.

Sayangnya, Cak Budi mengaku tidak pernah merincikan lewat pembukuan, mengenai ke mana saja donasi yang ia salurkan. Ia menyatakan hanya menyampaikan lewat akun Instagram.

Misalnya, jika mendonasikan untuk kegiatan bedah rumah, ia akan mem-post di akun Instagram miliknya.

"Kami taruh di situ, hanya Instagram-nya saja," ujar Cak Budi.

Kompas TV Lalu seperti apa pengelolaan dana bantuan sosial yang sering masyarakat temui?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com