Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: 4,2 Juta Pelajar Ikuti UN SMP

Kompas.com - 02/05/2017, 12:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN).

"Saya harapkan UN SMP dapat berjalan dengan baik. Jauh dari praktik-praktik kecurangan dan ketidakjujuran," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (2/5/2017), seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan UN tidak lagi mempengaruhi kelulusan, tetapi nilai UN dilampirkan dalam surat keterangan capaian siswa berupa sertifikat.

(Baca: Ditahan Aparat Malaysia, Siswa MA di Nunukan Tak Bisa Ikut Ujian Nasional)

"Oleh karena itu, kami berharap para pelajar tetap bersungguh-sungguh mengikuti UN," harap dia.

Mata pelajaran yang diujikan dalam UN SMP yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

UN untuk tingkat SMP dilakukan dengan dua tahap yakni tahap pertama pada 2 Mei hingga 8 Mei dan tahap dua pada 9 Mei hingga 16 Mei.

(Baca: Naskah UN SMP untuk Garut Terlambat Datang karena Masalah Kendaraan)

Sebanyak 56.194 sekolah tersebut terdiri dari 45.098 yang menyelenggarakan UN berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dan 11.096 sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Hanya terdapat dua provinsi yang menyelenggarakan UNBK untuk tingkat SMP secara keseluruhan yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Kompas TV Aparat Polres Lebak, Banten, menangkap tiga orang tersangka penjual kunci jawaban soal Ujian Nasional tingkat SMA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com