Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Buruh Ditunggangi Kepentingan Politik?

Kompas.com - 01/05/2017, 14:48 WIB

Sepanjang tahun 2016 hingga 2017 isu-isu perburuhan di media kental berkelindan dengan isu-isu politik. Hal ini tidak kuat ditemukan dalam pemberitaan mengenai buruh di tahun sebelumnya.

"Persinggungan yang cukup intensif pemberitaan buruh dengan politik menyiratkan dua kemungkinan makna: pertama, bangkitnya kesadaran dan partisipasi buruh dalam politik; kedua, adanya indikasi mobilisasi secara massif (baca: politisasi isu) yang dilakukan oleh buruh dalam rangka mencapai kepentingan politik kelompok tertentu," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam kesimpulan penelitian I2 yang diterima Kompas.com Senin (1/5/2017). 

I2 meneliti 58.729 berita di 1.239 media online Indonesia baik lokal maupun nasional sepanjang 1 Mei 2016 hingga 29 April 2017. Riset ini bertujuan untuk memotret berbagai aktivitas, situasi, serta pergerakan buruh yang ada di Indonesia dalam potret media.

Menurut Rustika, persentuhan buruh dengan isu politik, baik lokal maupun nasional merupakan salah hal yang mengemuka tahun ini. Indonesia Indicator mendapatkan 7.316 berita isu buruh terkait pilkada, 3.2017 berita terkait tenaga kerja asing, dan 1.628 berita terkait tax amnesty.

"Berita-berita itu mendominasi hingga 21 persen dibandingkan dengan seluruh isu mengenai buruh itu sendiri," kata Rustika.

INDONESIA INDICATOR -
Menurut penelitian itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menjadi organisasi buruh yang paling banyak mewacanakan berbagai tuntutan dan aksi buruh. Ekspos KSPI berada di atas organisasi buruh lainnya di Indonesia, seperti SPSI, FSPMI, KSPSI, serta organisasi buruh internasional ILO.

Hal ini, demikian penelitian tersebut, berkorelasi dengan aktivitas Presiden KSPI Said Iqbal yang menjadi tokoh buruh paling vokal tahun ini. Berbagai pernyataan Iqbal dikutip paling banyak oleh media (7.750 pernyataan).

Jumlah ini berjarak jauh dengan aktivis buruh lainnya: Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migran Care, 870 pernyataan; Timboel Siregar, Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), 631 pernyataan; Muhammad Rusdi, Sekjen KSPI, 572 pernyataan; dan Muchtar Pakpahan, Ketua Umum Partai Buruh Sosial Demokrat, 355 peryataan.

"Dominannya Said Iqbal di panggung media dibandingkan dengan aktivis lainnya disebabkan oleh karena Said Iqbal sebagai representasi aktivis buruh tidak hanya mengusung isu perburuhan, melainkan isu lintas sektor yang bahkan bersifat politis," kata Rustika.

INDONESIA INDICATOR -
Terkait isu yang lintas sektor yang bersifat politis ini, data media mengungkapkan, dari 1.667 berita Said Iqbal dalam pemberitaan mengenai buruh di dalamnya terdapat isu reklamasi (446 berita), tax amnesty (330 berita), pencalonan Rizal Ramli (119 berita), dukungan pada Anies-Sandi (30 berita) dan e-KTP (26 berita).

Penelitian mendapatkan, pemberitaan mengenai buruh selalu hadir di setiap bulan dengan beragam isu. Secara umum isu utama gerakan buruh masih belum bergeser dari persoalan hak fundamental esksistensi sehari-hari.

Berturut-turut tunttan buruh yang paling banyak dipotret media adalah upah layak (2.759 berita), iuran BPJS (1.051 berita), penghapusan sistem kontrak (971 berita), pesangon dan cuti melahirkan (748 berita).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com