Meski demikian, Gatot tidak akan mengajukan pemberitaan itu ke proses hukum.
"Kalau tanya sama saya hal yang kecil kayak begitu, ya ngapain harus gitu (melapor). Biar media saja yang cari informasinya ya. Kalau saya, ngapain," ujar Gatot.
"Kalau saya harus mengajukan hukum dengan yang kecil-kecil kayak gitu, itu kan terlalu rendah," kata dia.
Baca selengkapnya di sini.
5. KOLOM: Pilkada DKI dan Suara Betawi di Tebet, Benarkah Segalanya Soal Agama?
SAYA berada di Tebet, Jakarta Selatan, saat hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua. Di kawasan yang masih cukup kental karakter Muslimnya ini, Anies Baswedan memenangkan dua putaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta secara mengesankan.
Dia berhasil mengalahkan sang petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, politisi berdarah Tionghoa dan penganut Kristen yang lebih dikenal dengan nama Ahok.
Tebet adalah salah satu benteng terakhir warga Betawi, sebuah masyarakat yang memegang teguh tradisi dan merupakan warga pertama yang tinggal di kawasan tersebut.
Di awal tahun 1960an, ribuan orang Betawi digusur dari Senayan ketika Presiden Soekarno akan membangun sebuah pusat olah raga (kini dinamakan Gelora Bung Karno).
Setengah abad yang lalu, Tebet merupakan daerah berbukit yang ditutupi pepohonan, sangat terpencil dan miskin, sehingga mendapat julukan sebagai tempat “jin buang anak”.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.