Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Perbedaan Bukan Penghalang untuk Harmonis...

Kompas.com - 22/04/2017, 14:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, kesadaran baru tentang makna menjaga keharmonisan serta persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting diingat kembali.

Hal itu disampaikan dalam pidato perayaan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 di GOR Ahmad Yani, Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (22/4/2017) pagi.

Merujuk pada Indonesia yang pada hakekatnya beragam, Jokowi mengingatkan kepada seluruh warga untuk saling menjaga keharmonisan.

"Sebagai bangsa yang majemuk, yang beragam, kita punya 714 suku. Bahkan data BPS menunjukan ada 1.340 suku. Kita juga punya berbagai macam ras dan beraneka ragam bahasa dan juga berbeda-beda budayanya," ujar Jokowi.

Baca: Menurut Jokowi, Dunia Internasional Puji Keberagaman dan Persatuan di Indonesia

"Perbedaan latar belakang suku, agama, budaya, bukan penghalang bagi kita untuk bersatu. Bukan penghalang bagi kita untuk hidup dalam keharmonisan. Sekali lagi, bukan penghalang bagi kita untuk hidup dalam keharmonisan," lanjut dia.

Rakyat Indonesia harus bersatu padu, saling menghormati satu dengan yang lain, saling membantu tanpa pandang bulu dan saling membangun solidaritas sosial yang kokoh.

Jokowi menegaskan bahwa perbedaan masyarakat Indonesia tidak mesti diseragamkan. Bukan pula ditiadakan.

"Semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh tali-tali persaudaraan. Tali-tali kebersamaan dan tali-tali persatuan Indonesia," ujar Jokowi.

Baca: Jokowi: Indonesia Jadi Rujukan Kelola Keberagaman

Indonesia beruntung memiliki nilai-nilai Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dua dasar negara tersebut pun selaiknya dipegang teguh oleh seluruh rakyat demi persatuan Indonesia.

"Saya yakin dengan berpegang pada Pancasila, dengan menjunjung semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita akan tetap bersatu. Dengan bersatu, kita akan maju bersama, sejahtera bersama untuk menyongsong masa depan yang gemilang," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para menteri kabinet kerja kompak mengenakan pakaian adat daerah hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com