Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kuat Perempuan Hebat

Kompas.com - 21/04/2017, 22:17 WIB

"Seperti keinginan Dewi Sartika, sekolah ini menjadi rumah untuk siapa saja yang ingin menuntut ilmu," kata Widia.

Hanya berjarak 2 kilometer dari SD Dewi Sartika, bekas kediaman Inggit Garnasih (mantan istri Presiden Soekarno), di kawasan Ciateul, Bandung, juga punya misi serupa. Digawangi komunitas Balad Sri Baduga, kemandirian dan kreativitas Inggit dipelihara dan diamalkan hingga kini.

"Inggit berperan besar mengantar Soekarno membesarkan bangsa ini," kata Koordinator Balad Sri Baduga Lely Mei.

Lewat kegiatan "Ngariung" (berkumpul), misalnya, setiap Minggu siang, anggota Balad Sri Baduga mendampingi anak-anak sekitar Ciateul untuk belajar bersama. Bahasannya beragam, mulai dari materi pelajaran hingga pengetahuan umum, membahas isi buku yang disimpan di perpustakaan itu.

Contoh lain menggelar pelatihan membuat jamu. Pelatihan itu terinspirasi kreativitas Inggit membiayai hidup dan sekolah Soekarno di Bandung hingga biaya konsumsi saat tokoh pendiri bangsa, seperti Syahrir, Agus Salim, MH Thamrin, dan Mohammad Hatta, berdiskusi bersama suaminya.

"Jika jamu Inggit berperan mengantar Indonesia merdeka, jamu sehat hasil pelatihan setidaknya bisa meringankan biaya kesehatan peserta. Kemandirian dan kreativitas Inggit terlalu sayang dilupakan begitu saja," katanya.

Menjadi inspirasi

Usaha mengingat jejak perempuan hebat juga dilakukan di Kabupaten Garut. Pada 10 April lalu, jasa Raden Ayu Lasminingrat diangkat di halaman SD Regol 07 Garut. Di tempat itu, Lasminingrat mendirikan Sakola Kautamaan Istri untuk perempuan Garut, sekitar 110 tahun lalu.

"Saat itu, ia jadi sedikit perempuan Indonesia yang getol menulis buku dan menerjemahkan buku asing. Besar kemungkinan, Lasminingrat adalah tokoh intelektual perempuan pertama negeri ini," kata Elang Kinasih (29), akademisi asal Garut yang sempat kuliah di Nizhny Novgorod State Linguistics University, Rusia.

Peran Lasminingrat sedikit banyak hadir dalam diri Akmala Hadita (48), pengajar di Universitas Garut, yang ikut hadir dalam acara itu. Perempuan asal Garut ini adalah perempuan tunanetra bergelar doktor pertama di Indonesia.

"Semoga perjuangan Lasminingrat dan saya jadi inspirasi banyak orang agar tak mudah menyerah," kata Akmala.

Akmala tidak sendirian. Di Bandung, Dian Erlangga (31) sukses menembus keterbatasan. Pelajaran tata busana yang didapatkan sejak sekolah di SMP Dewi Sartika menjadi bekal utama membuka butik Erlangga yang menerima pemesanan baju pernikahan.

"Kalau tidak sekolah di sana, pasti tidak akan seperti ini," kata Dian, tunarungu yang terbiasa bersuara saat berkomunikasi, minim bahasa isyarat.

Usaha yang dirintis sejak 11 tahun lalu itu kini terus berkembang. Dalam setahun, 10-15 desain baju ia buat. Harganya Rp 5 juta-Rp 8 juta per baju. Beberapa kali, karya Dian ikut pameran busana pernikahan. "Masuk SMP Dewi Sartika adalah berkah. Di sana, saya berkenalan tata busana," kata Dian.

Kepala SMP Dewi Sartika Atik Kurniasih mengatakan, tata busana adalah bahan ajar muatan lokal yang terus dipertahankan. Saat Sekolah Istri berdiri, pelajaran menjahit menjadi materi utama bagi siswanya.

Hasilnya memuaskan. Banyak lulusan SMP Dewi Sartika menjadi yang terbaik saat terjun ke dunia usaha atau ke pendidikan lebih tinggi. Dian jadi bukti nyatanya.

Sukses tak membuat Dian lupa berbagi. Dian kerap bertukar ilmu dengan tunarungu lain saat berkarya. Dian sadar, karena peran banyak pihak, mereka bisa mandiri.

"Saya tidak akan lupa peran banyak orang, seperti pengajar SMP Dewi Sartika. Seperti Ibu Dewi Sartika, mereka mau berbagi tanpa melihat kekurangan atau perbedaan," kata Dian.

 

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 April 2017, di halaman 1 dengan judul "Jejak Kuat Perempuan Hebat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com