Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Djarot Kalah di DKI, Golkar Tetap Dukung Jokowi Jadi Capres 2019

Kompas.com - 20/04/2017, 08:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali, menyatakan Partai Golkar tetap akan mengusung Presiden Joko Widodo untuk kembali maju di Pilpres 2019.

Ia menegaskan, kekalahan pasangan calon nomor 2 Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta tak serta merta membuat dukungan politik Golkar di Pilpres 2019 berubah haluan.

"Pak Ahok dan Pak Djarot memang tidak menang. Tapi di Pilpres 2019, Golkar konsisten calonkan Pak Jokowi," ujar Amali saat dihubungi, Kamis (20/4/2017).

Terlebih, bagi Golkar, dukungan terhadap Jokowi di Pilpres 2019 merupakan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2016.

Bahkan, seusai mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi, elit Golkar kerap memasang foto Jokowi di spanduk-spanduk Golkar. Begitu pula instruksi Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, untuk memasang foto Jokowi di setiap acara Golkar.

(Baca: Akankah Ahok Ikuti Langkah Foke?)

"Jadi tak ada korelasi antara kekalahan Pak Ahok dan Pak Djarot di Pilkada DKI dengan pencapresa Pak Jokowi nanti di 2019. Kami tetap optimis dan yakin bahwa kami bisa mencalonkan," tutur Amali.

Sebelumnya empat lembaga survei, yaitu Litbang Kompas, PolMark Indonesia, LSI Denny JA, dan SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) telah menampilkan hasil proses hitung cepat atau quick count untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada Rabu (19/4/2017).

Perbandingan hasil quick count empat lembaga survei ini dihimpun secara bersamaan setelah semua data sampel di lapangan terkumpul 100 persen pada Rabu sore.

Litbang Kompas:
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42 persen
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 58 persen

PolMark Indonesia:
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,44 persen
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 57,56 persen

LSI Denny JA
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,33 persen
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 57,67 persen

SMRC
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 41,94 persen
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 58,06 persen

Kompas TV Hari ini, sekitar 7,2 juta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap memberikan suaranya guna memilih gubernur Jakarta yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com