Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: SMK Jangan Sembarangan Buka Program Studi Baru

Kompas.com - 14/04/2017, 21:16 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta agar pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak sembarangan membuka program studi (Prodi) baru.

SMK, kata dia, boleh membuka program studi yang sedang digencarkan pemerintah.

"Selain pertanian, perikanan, dan pariwisata, sekarang ini pemerintah terus mendorong SMK untuk membuka prodi terkait industri kreatif," kata Mendikbud ketika melakukan kunjungan kerja di SMK berbasis pesantren An Nur, Bululawang, Kabupaten Malang, Jumat (14/4/2017), seperti dikutip Antara.

Pemilihan keempat program studi yang menjadi fokus pengembangan SMK tersebut, kata dia, berdasarkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia.

Empat sektor unggulan nasional tersebut diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja cukup besar.

Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) itu juga menyoroti besarnya potensi yang dimiliki Indonesia, namun belum dimanfaatkan dengan optimal.

"Oleh karena itu, saya berharap SMK menjadi motor penggerak produktivitas bangsa untuk memenangkan persaingan di era globalisasi," ujar Muhadjir.

Mendikbud mencontohkan sektor pariwisata Indonesia yang didukung keunggulan seperti keindahan alam dan keragaman budaya.

Sektor pariwisata masih memerlukan tenaga-tenaga terampil dalam jasa pelayanan dan pengelolaan potensi wisata yang semakin beragam.

Saat ini 60 persen SMK di Indonesia dikelola oleh swasta dan 40 persen sisanya dikelola pemerintah.

Terkait SMK berbasis pesantren, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengemukakan SMK tersebut bisa membuat program studi pariwisata.

"Saya mengapresiasi SMK berbasis pesantren ini. Pondok pesantren adalah salah satu contoh cara baik membentuk karakter siswa," ujarnya.

Senada dengan Mendikbud, pimpinan Pondok Pesantren An Nur, K.H. Fahrurrozi mengatakan SMK An Nur tidak hanya mendidik dan membimbing siswa menjadi terampil, tetapi juga memiliki karakter yang religius dan tangguh.

Selain empat sektor unggulan nasional, Direktorat Pembinaan SMK masih terus mengembangkan SMK bidang keahlian teknologi dan rekayasa, serta memperluas dan memeratakan akses melalui fasilitasi pendirian dan pengembangan SMK berbasis komunitas/pondok pesantren.

Selain mengunjungi SMK An Nur, Mendikbud juga mengunjungi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Dengan 18 program studi dan lebih dari 2.000 siswa, sekolah ini menjadi salah satu SMK rujukan nasional.

Dalam kunjungannya, Mendikbud juga meresmikan gedung "teaching factory" SMK Muhammadiyah 7.

"Dengan teaching factory, siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai kemampuan teknis, tetapi juga sampai pada konsep pengembangan usaha," urainya.

Kompas TV Hari Pertama UN Berbasis Komputer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com