JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Kongres Ekonomi Umat bertemakan "Arus Baru Ekonomi Indonesia" pada 22-24 April 2017 di Jakarta.
Ketua MUI Bidang Ekonomi Luqmanul Hakim mengatakan, kongres itu akan melahirkan sebuah komite nasional yang akan menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi kesenjangan ekonomi.
"Kami akan mengusulkan adanya komite nasional ekonomi umat di kongres yang mengawal kebijakan pemerintah," ujar Luqmanul di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Diketahui, pemerintah akan melakukan kebijakan redistribusi lahan dan reforma agraria demi mengurangi kesenjangan ekonomi.
Komite umat itu bertugas mengawal jalannya dua program pemerintah itu. Bahkan, komite itu juga akan mendorong masyarakat penerima program redistribusi lahan memanfaatkan lahannya untuk meningkatkan produktivitas.
"Intinya pengusaha yang besar kami kuatkan, yang belum jadi pengusaha kami dorong menjadi pengusaha dan itu akan sejalan dengan regulasi dan konsep yang sudah ada di tangan Presiden," ujar Luqmanul.
Dalam kongres, MUI akan merangkul seluruh elemen bangsa mulai dari perguruan tinggi, instansi pemerintah, pondok pesantren, pelaku bisnis dan organisasi masyarakat Islam agar bersinergi dengan kebijakan pemerintah di sektor ekonomi.
Presiden Joko Widodo sendiri diundang untuk membuka kongres yang baru digelar pertama kali tersebut.