Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Bangun Rumah Subsidi Masih Dipersulit, Apersi "Curhat" ke Wapres

Kompas.com - 20/03/2017, 13:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menilai, proses perizinan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpeghasilan rendah di daerah masih dipersulit pemerintah daerah.

Padahal, pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang diperuntukkan bagi pemerintah daerah untuk mempersingkat proses perizinan bersubsidi.

“Pelaksanaan di daerah masih banyak hambatan. Katakan lah satu atap, tapi masih terjadi juga banyak pintunya. Betul-betul perlu adanya pengawasan semua pihak,” kata Junaidi setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Senin (20/3/2017).

Di sejumlah daerah, kata dia, misalnya, proses perizinan bahkan mencapai lima bulan. Hal itu diyakini sebagai salah satu penghambat pembangunan rumah subsidi. Kendati demikian, ia menyatakan, hambatan itu tidak akan menurunkan niat Apersi untuk membangun rumah.

Bahkan, target pembangunan rumah subsidi untuk tahun ini naik menjadi 120.000 unit rumah dari tahun sebelumnya yang hanya 85.000 unit rumah.

“Kita tingkatkan target pembangunan rumah seiring dengan jumlah anggota yang semakin banyak dan juga kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah pusat ya. Mudah-mudahan segera didukung oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, ada sekitar 3.700 pengembang perumahan yang tergabung dalam Apersi. Namun, yang aktif dalam proses pembangunan rumah bersubsidi hanya sekitar 1.030 pengembang.

Adapun untuk daerah yang menjadi target prioritas pembangunan rumah subsidi yaitu seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.

Kompas TV Rumah Murah untuk Semua - Big Bang Show
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com