Sementara itu, beberapa waktu lalu, hasil pemeriksaan rumah sakit di NTB menyatakan bahwa ginjal Sri masih lengkap.
Namun, memang ditemukan benda menyerupai selang yang terpasang di dalam tubuh Sri. Benda tersebut untuk memperlancar aliran urin yang keluar.
Menghindari polemik, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meminta Sri kembali melakukan pengecekan di RS Polri Jakarta.
Jika Sri setuju, BNP2TKI akan memfasilitasinya selama menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta.
Kementerian luar negeri juga meminta rekam medis dari pihak rumah sakit di Qatar yang telah memeriksa Sri saat itu.
Hal ini untuk membuktikan benar atau tidaknya dugaan pengambilan ginjal milik Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.